Mohon tunggu...
Wahyu candradh
Wahyu candradh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Uin Khas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Kita Bertoleransi dalam Agama?

29 November 2021   23:05 Diperbarui: 29 November 2021   23:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teologi pancasila merupakan representasi masyarakat Indonesia yang multi-etnis, multi-kultural, dan multi-agama. Pancasila sebagai ideologi dan falsafah menjadi acuan nilai bagi kerukunan dan toleransi antara pemeluk agama.

Prinsip-prinsip Pancasila yakni, berketuhanan, berkemanusiaan, berkebangsaan, berdemokrasi, dan berkehidupan sosial. Melalui nilai-nilai tersebut dengan mudah akan terwujud kehidupan yang harmoni. Tetapi, apakah toleransi yang dimaksud pancasila sudah terwujud? Sudahkah kita bertoleransi dalam hal agama? Bukankah masih banyak kasus teror-meneror, pengeboman sana-sini, radikalisme yang terjadi? 

Ini menunjukkan bahwa ideologi pancasila mulai memudar dan rapuh?. Lalu, apa tugas kita sebagai rakyat indonesia menghadapi hal ini? Kita harus lebih menjadikan dan menonjolkan pancasila sebagai mentalitas kehidupan berbangsa. Termasuk dalam kehidupan beragama. Pancasila harus lebih dikenalkan dalam kehidupan seharihhari. Sehingga, kehidupan umat beragama dapat terwujud, dengan tidak ada saling tuduh, salah benar, dan sebagainya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun