Mohon tunggu...
Supebrianto
Supebrianto Mohon Tunggu... Jurnalis - rakyat kecil

Rakyat yang peduli adalah rakyat yang kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran unsur hara N dalam Mengendalikan Hama Kutu Daun pada Tanaman Cengkeh

17 Maret 2021   11:07 Diperbarui: 17 Maret 2021   11:18 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tanaman cengkeh adalah salah satu tanaman rempah yang sudah sejak lama dikenal oleh para petani di Indonesia. Tanaman ini berasal dari kepulauan maluku. Tanaman cengkeh cocok untuk di budidayakan untuk iklim tropis, maka dari itulah Indonesia terkenal sebagai negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Selain untuk sebagai bahan rempah-rempah cengkeh ternyata juga bisa digunakan dalam hal kesehatan untuk  mengobati sakit    gigi, mencegah  radang, anti  bakteri dan jamur, meningkatkan kekebalan  tubuh, menagani  infeksi pernafasan, membersihkan kuman, menyegarkan  mulut, melawan kanker, pengusir   nyamuk, mengatasi mual dan muntah dll.

Pohon cengkeh sendiri banyak ditanamn oleh petani Indonesia, rata- rata petani yang ada sudah menanam sejak puluhan tahun, bahkan ada tanaman yang tidak sedikit yang sudah berumur 20 tahunan. Tapi mirisnya sekarang, banyak petani yang enggan untuk menanam pohon cengkeh sehingga pohon-pohon yang ada rata-rata sudah berumur tua, alasan petani engan untuk menanam pohon cengkeh adalah terkait harganya yang murah. Selain itu ada permasalahan lain yang menjadi kendala, yaitu terkait dengan hama yang menyerang tanaman. Terkhusus hama kutu daun yang umum dijumpai pada kebanyakan petani yang ada.

Serangan kutu daun pada tanaman cengkeh biasanya bisa menurunkantingkat produksi dan lebih mirisnya lagi bisa sampai membuat tanaman mati secara perlahan-lahan, dengan gejala awal daun rontok semuanya. Serangan oleh kutu daun ini biasanya terdapat pada daun yang masih muda dan melekat pada  tangkai -- tangkai dan ranting daun untuk menghisap cairan yang ada di dalamnya dan tentunya ini dapat menyebabkan pertumbuhan pada tanamn tergaggu maupun terhambat. Dampak utama dari seranggan itu dapat menyebabkan penyakit jelaga. Daun terlihat adanya bintik -- bintik hitam yang dapat menyebabkan terganggunya proses asimilasi pada daun dan menimbulkan adanya mati ranting.

Dan dengan pemberian pupuk disini sangatlah penting untuk membantu pertumbuhan pada tanaman, tanaman yang terserang oleh hama kutu daun tentunya akan terganggu untuk proses pertumbuhannya terutama pada sektor daun yang menjadi pusat sektor penyerangan oleh kutu daun, maka dengan pemberian pupuk disini untuk memberikan unsur hara tambahan untuk membantu pohon dalam proses pertumbuhan dan sekaligus membantu dalam proses daya tahan tumbuhan dalam menghadapi seranggan dari hama kutu daun itu sendiri, 

dengan pusat bagian tumbuhan yang diserang pada daun maka proses pem,beriang unsur hara harus lebih jeli terutama harus bisa untuk menentukan unsur hara mana yang dapat membantu tumbuhan unruk dapat tumbuh dengan baik, unsur hara yang sangat penting tentu yang berhubungan dengan daun karna daunlah yang menjadi sentral dari serangan terhadap kutu daun, 

maka pemberian pupuk harus mem[erhatikan kandungan pupuk apa yang berkaitan dengan daun, dan pupuk dengan kandungan unsur N lah yang dirasa paling tepat dalam urusan soal ini. Karena unsur Nitrogen (N) merupakan salah satu unsur hara utama dalam tanah yang sangat berperan dalam merangsang pertumbuhan dan memberi warna hijau pada daun. Kekurangan nitrogen dalam tanah menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu dan hasil tanaman menurun karena pembentukan klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintetis terganggu. Pupuk nitrogen mengandung hara tanaman N. Bentuk senyawa N umumnya berupa nitrat, amonium, amin, sianida. Contoh: Kalium nitrat (KNO3), amonium fosfat [(NH4)3PO4], urea (NH2CONH2) dan kalsium sianida (CaCN2). 

Bentuk pupuk N ini berupa kristal, prill, pellet, tablet maupun cair. Amonium sulfat [(NH4)2SO4]. kadar N sekitar 20-21% yang diperdagangan umumnya mempunyai kemurnian selitar 97%. Kadar asam bebasnya maksimum 0.4%. Sifat pupuk ini: larut air, dapat dijerap oleh koloid tanah, reaksi fisiologis masam, mempunyai daya mengusir Ca dari kompleks jerapan, mudah menggumpal, tetapi dapat dihancurkan kembali. Tujuan pemupukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga secara bertahap kondisi tanaman akan pulih kembali dengan penutupan tajuk dan produksi akan meningkat. Pemberian unsur N juga berfungsi untuk menyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida, dan klorofil pada tanaman, sehingga dengan adanya N, tanaman akan merasakan manfaat sebagai berikut: Membuat tanaman lebih hijau. 

Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, jumlah cabang) Menambah kandungan protein hasil panen. Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah : Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman, memberikan warna pada tanaman, panjang umur tanaman, penggunaan karbohidrat, dll. Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering.

Jadi point disini adalah ketika tanaman cengkeh terserang hama kutu daun maka penanganan yang diberikan dengan cara pemberian pupuk  dengan unsur N yang lebih dari biasanya, alasan pemberian unsur N pada tanaman bertujuan untuk memacu pertumbuhan pada daun cengkeh sendiri supaya lebih tumbuh subur dan lebih sehat, dari situ maka jumlah daun yang sehat dan tumbuh subur akan membuat pohon cengkeh secara keseluruhan tidak merasa terganggu dari adanya serangan oleh hama kutu daun sendiri karna pohon cengkeh tumbuh dengan subur dengan daun yang lebat dan lebih sehat, tentunya ketahanan kerhadap serangan pada kutu daun akan lebih kuat. 

Penguatan dari internal pohon sendiri dengan lebih memperhatikan tingkat kebutuhan hara pada sektor daun, yang notabene adalah tempat yang paling diserang oleh hama daun, dengan memperkuat dan memperhatikan kesehatan pada daun diharapkan pohon dapat bertahan dari serangan hama kutu daun sebelum penanganan menggunakan pertisida, ataupun kesehatan pada daun dapat menekan laju populasi dan dapat mengendalikan dari kutu daun pada pohon cengkeh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun