Apresiasi layak diberikan kepada Timnas Sepak Bola Putri Indonesia. Kendati, Timnas Putri dibentuk tidak dengan proses ideal seperti layaknya Timnas Sepak Bola Putra dari mulai usia kelompok umur hingga senior, namun kemenangan di laga terakhir fase grup Piala AFF Putri 2019, setidaknya memberikan dampak motivasi bagi tim.
Tiadanya kompetisi sepak bola putri resmi yang di putar PSSI dari usia dini, muda hingga senior, membuat sepak bola putri menjadi anak tiri PSSI di negeri ini.
Bahkan ingar bingar Piala AFF Putri 2019 pun tak menarik minat media cetak/televisi untuk meliputnya sejak dari proses persiapan hingga sampai mentas di Piala AFF yang baru saja kelar.
Kisah sepak bola putri yang baru saja terlewat adalah Tim nasional putri Indonesia meraih kemenangan 4-0 atas Kamboja pada laga terakhir Grup B Piala AFF putri 2019 di IPE Chonburi Stadium, Chonburi, Selasa (20/8/2019).
Kemenangan atas Kamboja pun memberikan pesan bahwa Timnas Putri dapat berbuat lebih dengan memutus catatan buruk yang kalah dalam dua laga sebelumnya Grup B.
Bila menyimak komentar nahkoda Timnas Putri kepada awak media, maka sangat rasional bila Indonesia harus takluk dari  Myanmar dan Vietnam dengan jumlah gol identik,  masing-masing sama, yaitu kalah 7-0
"Kami adalah dua tim yang sama-sama mengalami kekalahan di fase grup. Bukan hanya siapa yang kalah akan menjadi juru kunci, tetapi lebih kepada bagaimana anak-anak bermain bisa keluar dari tekanan," kata pelatih Rully Nere.
"Tim lawan juga baru pertama kali berpartisipasi dalam Piala AFF putri, itu artinya mereka masih belajar dan saat menghadapi mereka, kami juga sama-sama belajar. Karena kami tahu bahwa grup ini dihuni oleh tim yang bagus yakni Myanmar dan Vietnam."
"Kemenangan ini bisa memberikan kepercayaan diri dan motivasi karena para pemain setelah ini dihadapkan pada seleksi untuk SEA Games 2019," lanjutnya.
Ayo PSSI dan publik sepak bola nasional, dukung dan perhatikan sepak bola putri, terutama tim asuhan Rully Nere. Kapan ada kompetisi putri mulai usia dini hingga senior? Tetap semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H