Fakhri Husaini, melalui event Piala AFF U-18 2019 dalam laga Timnas U-18 versus Myanmar telah memberikan teladan sekaligus paradigma yang juga bukan baru.Â
Ayo siapapun yang merasa menjadi pelatih usia dini dan muda, jangan pernah menggembosi mental pemain yang Anda bina dengan memandang sebelah mata, underestimete, yang justru mematikan mental pemain muda untuk dapat berkembang. Menjadi minder dan tidak percaya diri. Sadarlah jangan menjadi pembunuh mental anak-anak.
Terima kasih Fakhri Husaini, Anda telah memberikan pembelajaran yang tak ternilai yang bisa jadi tidak terpikirkan sebelumnya oleh rekan-rekan pelatih di Indonesia. Selalu sukses, dan jangan henti mencari tambahan pemain terbaik di seantero Indonesia untuk event berikutnya. Aamiin.
Pelajaran dari Anda, tidak memandang sebelah mata pemain lain, menyimpan pemain yang tidak maksimal, tidak berkontribusi mengubah hasil pertandingan dan egois, meski berasal dari jajaran strarting eleven. Selamat meraih peringkat tiga Piala AFF U-18 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H