Adanya dua keadaan ini, massa yang sepi dan terkesan tak lagi peduli dengan kisah lanjutan pilpres serta minimnya parpol yang akan duduk sebagai opisisi karena demi kursi untuk mereka sendiri, harus menjadi sinyalemen serius untuk seluruh anak bangsa ini.
Sinyalemen menurut KBBI adalah peringatan (pemberitahuan dan sebagainya) supaya waspada atau memperhatikan.
Khususnya pemerintah wajib waspada dan memperhatikan, terhadap kondisi sebagian massa (baca: rakyat) yang sudah terkesan antipati akibat kondisi pilpres yang membuat sakit hati.
Pemerintahpun juga jangan terburu senang, bila parpol-parpol bukan pendukung paslon 01, akan melakukan rekonsiliasi dan meninggalkan kursi oposisi. Bagaimana jalannya pemerintahan nanti (Periode 2019-2024) bila tak ada lagi parpol yang kritis dan menjadi filter untuk jalannya roda pemerintahan? Bagaimana juga bila massa/rakyat juga malas untuk bersikap kritis lagi?
Harus ada tindakan konkrit dan nyata usai sengketa, bagaimana caranya mewujudkan tidak ada lagi antara 01 dan 02, namun yang ada adalah persatuan Indonesia.