Timnas Indonesia akan kembali menjalani uji coba Internasional bertajuk FIFA A Matchday. Kendati baru dipecundangi 4-1 oleh Yordania (11/6/2019) yang berperingkat 97an FIFA, pasukan Garuda dipastikan menjamu Timnas Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/6).
Akal-akalan atau dari FIFA
Kendati laga jelas sudah di luar jadwal agenda FIFA A Matchday, namun pihak PSSI berkukuh bahwa peetandingan tersebut bakal dihitung poin yang memengaruhi ranking FIFA.Â
FIFA Match Day untuk Juni tahun ini dilangsungkan pada 3 hingga 11 Juni. Timnas Indonesia memang dipastikan hanya mengisi slot FIFA Match Day saat melawat ke markas Jordania, 11 Juni di Amman International Stadium.Â
Namun, saat pasukan Simon McMenemy bakal menjamu Vanuatu di SUGBK, PSSI buka suara soal. "Tetap dapat poin. Cuma memang skornya beda dengan FIFA Match Day," ujar Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, saat dikonfirmasi awak media (2/6/2019).
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, juga menyebut kalau laga kontra Vanuatu berstatus FIFA A Match. Karena itu Tisha sampai mengorbankan Liga 1.
Tisha meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menjadwal ulang pertandingan pekan keempat Liga 1 2019 yang buntutnya masih menjadi persoalan dengan pihak sponsor hingga kini.
Jadi, laga yang jelas di luar Agenda jadwal FIFA A Matchday bulan Juni, sebenarnya akal-akalan PSSI saja atau memang benar FIFA memberikan kehususan bagi Timnas Indonesia sebagai hasil dari loby-loby Tisha ke FIFA.
Hebat sekali bila FIFA memberikan point pada laga yang di luar agendanya, khusus untuk Timnas Indonesia dan Vanuatu.
Terlanjur banyak korban
Terlepas polemik bahwa laga akan mendapat point atau tidak dari FIFA, dan terlanjur memakan korban akibat pemunduran jadwal Liga 1, Â pertandingan uji coba wajib tetap dilaksanakan.