Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

"One Way", Primadona Mudik Lebaran Tahun Ini

4 Juni 2019   05:52 Diperbarui: 4 Juni 2019   06:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribun Jabar-www.Tribunnews.com

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, musim mudik tahun ini ada primadona baru, yang tidak mungkin dilupakan oleh siapapun yang melakukan perjalanan mudik lebaran, khususnya yang melalui tol Trans Jawa maupun Trans Sumatera.

Dia adalah 'One Way'. Sesuai terjemahan bahasa Indonesia-Inggris, arti 'one'=satu dan 'way'=arah. Hadirnya sistem 'One Way' menjadi solusi paling ampuh dan langsung menjadi kata perpisahan terhadap kata kemacetan yang selama bertahun-tahun akrab dengan tradisi mudik dan balik lebaran.

Selama ini, kemacetan sudah sangat identik dengan arus mudik dan balik saat lebaran. Bahkan selama ini publik pecinta mudik dan balik di saat lebaran, saling beradu strategi bagaiamana caranya mudik dan balik tanpa harus terjebak kemacetan di jalan.

Bahkan bagi publik pecinta arus mudik dan balik, akan sangat senang berbagi kisah perjalanan selama mudik dan balik kepada teman, saudara, kerabat, hingga handai taulan bahwa dengan strateginya selama mudik dan balik tidak menjadi korban yang turun terjebak kemacetan.

Sebaliknya, bagi publik pecinta arus mudik dan balik, juga malah sangat bangga ketika berbagi cerita telah menjadi korban yang turut terjebak kemacetan.
Ibarat sayur, tanpa garam, yang rasanya akan hambar. Maka, mudik dan balik tanpa terjebak kemacetan, maka tidak akan menjadi kisah mudik dan balik yang seru. Sebab, selama ini, mudik dan balik=kemacetan, mudik dan balik adalah kemacetan.

Hadirnya jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, yang sudah dapat difungsikan, rupanya menjadi sejarah baru bagi musim arus mudik dan balik tahun 2019 ini. Hari Raya Idul Fitri 1440 H, ternyata menjadi momentum 'Selamat Tinggal Kemacetan di Arus Mudik dan Balik'. Sejarah harus mencatat, siapnya jalan tol, mengakibatkan hadirnya primadona baru bernama jalan satu arah 'One Way'.

Hadirnya 'One Way'  karena telah tersedianya jalan tol, juga bukan hal yang sekadar membalik telapak tangan. Atas situasi dan kondisi musim arus mudik dan balik selama musim lebaran bertahun-tahun, menjadikan pemerintah merancang penerapan satu arah di jalan Tol Cikampek dan Trans Jawa pada musim mudik Lebaran 2019.

Rapat koordinasi membahas persiapan mudik Lebaran 2019 sebelumnya telah dilaksanakan di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Atas situasin dan kondisi arus balik dan mudik selama ini, seluruh peserta rakor menyepakati, pemberlakuan satu arah ke arah timur Pulau Jawa akan dimulai pada 31 Mei hingga 2 Juni 2019. Selain itu, untuk arus balik, kebijakan yang sama akan diberlakukan ke arah barat sejak 8 hingga 10 Juni 2019.

Hasil rakor tersebut, kini telah dirasakan oleh semua pihak yang terlibat dalam arus balik hingga H-1 Lebaran. Semua publik pecinta mudik dan balik, sementara kini telah menggeser kisah mudik dan balik yang identik dengan kemacetan, menjadi kisah mudik tak macet. Bahkan para pemudik ini berbagi kebanggaan, bahwa saat mudik hingga sampai rumah di kampung halaman hanya cukup dengan beberapa jam, bukan puluhan jam lagi.

Semoga saat arus balik seusai Idul Fitri nanti, sistem 'One Way'  sesuai jadwal yang telah ditetapkan terus menjadi primadona dan melengkapi mudik tanpa macet serta balikpun tanpa macet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun