"Mereka meremehkan kami setelah pernah mengalahkan kami 1-7 di Myanmar. Ketika kami unggul 1-0, kami punya peluang untuk membuatnya menjadi 2-0, tapi inilah sepak bola, gol [Indonesia] lahir dari bola mati ketika kami dalam tekanan, lewat bola kedua muntahan, melalui titik yang tidak terkawal di pojok, hanya ketidakberuntungan untuk kami."
Apa yang diungkap Popov harus menjadi perhatian Indra dan pasukannya. Lupakan kemenangan Indonesia 7-1 atas Myanmar terjadi pada 2017, tepatnya di level U-18. Ketika itu timnas U-18 juga ditukangi oleh Indra Sjafridan rata-rata materi pemain saat itu sama dengan yang menghuni skuat U-22 saat ini.
Jadi, meski diunggulkan dan difavortikan, jangan sombong. Indra dan pasukannnya harus segera melupakan kisah ditahan Myanmar. Lawan berikut sudah menghadang Malaysia dan Kamboja.
Jangan lengah dan jangan lagi bermain seperti didikte lawan. Ingat, terpuruknya sepak bola nasional. Ingat event ini untuk apa!
Piala AFF U-22 2019 yang digelar di Kamboja pada 17 Februari hingga 2 Maret adalah sebagai persiapan menghadapi dua ajang kualifikasi di Asia. Turnamen U-22 ini merupakan yang pertama digelar Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Karena sebelumnya, AFF hanya menggelar turnamen untuk kelompok usia senior, U-19 dan U-16.
Sejatinya, AFF pernah menggelar turnamen U-23 yang terakhir kali diselenggarakan pada 2005. Saat itu, Thailand tampil sebagai juara dengan mengalahkan Singapura 3-0.
Seperti dilansir FederasiSepakbola Vietnam (VFF), Piala AFF U-22 ini digelar sebagai persiapan tim-tim asal Asia Tenggara sebelum menjalani pertandingan kualifikasi Piala Asia U23 2020 yang digelar pada 15-23 Juli 2019. Ajang ini juga sekaligus dianggap sebagai babak penyisihan Olimpiade 2020 untuk mewakili benua Asia.
Ayo sadari betapa penting event ini. Tunjukkan Timnas U-22 bisa, tidak arogan. Raih prestasi di sini, lalu Piala Asia U-23 dan Olimpiade.
Untuk itu di Piala AFF U-22 ini, lanjutkan bungkam Malysia. Kandaskan Kamboja demi lolos ke babak berikutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H