Laga kontra timnas Vietnam U-19 malam nanti, akan menjadi penentuan timnas U-19 Indonesia apakah berhak berlaga di partai semifinal atau tidak. Di Grup A Piala AFF U-19 2018, seperti telah diprediksi, tim asuhan Indra Syafri ini memang harus berjibaku dengan Vietnam dan Thailand demi merebut dua tempat demi menuju partai puncak.
Andai melawan Vietnam nanti malam, Sadil dan kawan-kawan berhasil memenangi permaianan, maka satu tiket semifinal sudah pasti tergenggam. Namun, bila hasilnya seri apalagi kalah, maka nasib menuju semifinal masih harus menunggu laga meladeni Thailand.
Kendati kini penggawa Garuda memuncaki klasemen sementara dengan poin 9, disusul Thailand dan Vietnam dengan nilai sama 7, langkah timnas U-19 mengulang prestasi tahun 2013 masih rawan.
Tanpa berpikir adanya Egy, sejatinya skuad U-19 sekarang cukup mumpuni. Seluruh pemain yang diberikan kesempatan turun bermain oleh Indra, hampir tidak ada perbedaan yang signifikan.
Bahwa Indra berpikir rotasi pemain mengingat padatnya jadwal tanding yang hanya berselang satu hari demi kebugaran pemain, seharusnya bukan alasan untuk timnas U-19 tidak dapat menceploskan gol yang banyak ke gawang lawan.
Sayang, tiga pertandingan menghadapai tim yang satu level di bawah timnas Garuda, para pemain muda kita, menyianyikan waktu dan kesempatan mencetak gol lebih banyak. Hanya 1 gol tercipta ke gawang laos, 4 gol ke gawang Singapura. Ironisnya kemasukan 1 gol lebih dulu oleh Filipina, bahkan hampir tersengkur. Beruntung dewi fortuna masih memayungi Indonesia hingga hanya dalam tempo sekitar sepuluh menit membalikkan keadaan dengan membalas 4 gol.
Namun, dengan jebolnya gawang timnas U-19, juga mengindasikan bahwa untuk mengulang meraih juara seperti tahun 2013, sektor belakang justru yang pada laga meladeni Vietnam dan Thiland yang wajib sangat-sangat diperhatikan.
Pengalaman tiga laga sulit mencetak gol dan hampir kebobolan lebih dari satu gol oleh Filipina, menjadikan timnas U-19 sangat rawan kebobolan banyak gol oleh Vietnam dan Thailand.
Untuk itu, demi mengamankan tiket ke semi final, yang perlu dipikirkan oleh Indra dan pasukannya, bagaimana berjuang peroleh kemenangan dalam meladeni Vietnam serta berpikir cerdas mengamankan sektor belakang.
Siapapun pemain yang diberikan kesempatan, selama ini sektor tengah sangat mudah ditembus oleh lawan dan langsung berhadapan dengan pemain belakang, karena semua asyik menyerang. Sementara pemain belakang tengah yang sering dalam posisi sejajar dan dua wing back yang sering berfungsi sebagai sayap, akan menjadi makanan empuk Vietnam dalam rangka mendundukan timnas melalui bola-bola sayap dan tusukan-tusukan langsung dari sektor tengah.
Dalam menghadapi Filipina, serangan sayap dan tusukan langsung dari sektor tengah membuat pemain kita cukup kerepotan, sementara transisi pemain lain yang sudah menyerang juga lebih sering terlambat hadir di sektor pertahanan. Hasilnya, Filipina mampu membuat gol meski melalui titik pelanggaran karena kondisi taktik bertahan yang diperagakan timnas.