Di beberapa titik jalur tol, ada spanduk dan informasi tentang tempat rest area. Harapan pemudik dapat beristirahat membuncah seketika tatkala ada spanduk informasi beberapa meter lagi dapat istirahat di rest area.
Sayang, saat menjelang masuk rest Area, ternyata beberapa petugas polisi menutup jalur masuk kendaraan ke rest area dan meminta pengemudi menuju rest area berikut bila ingin istirahat.
Karena lelah, ngantuk, ingin buang hajat setelah bergelut dengan kemacetan, maka para pemudik yang sudah tidak dapat lagi menahan lelah dan ssbagaianya, karena tidak dapat masuk rest area lantas membanting stir ke kiri dan memakirkan mobil sekenanya di pinggir jalan tol.
Pengemudi lainpun tak ketinggalan, turut memarkir mobil di badan jalan tol. Mereka lalu berjamaah istirahat, buang hajat, makan dan minum, lalu setelah dirasa cukup kembali ke mobil dan tancap gas.
Apa yang ditinggalkan para pemudik dengan rombangannya di sekitar mereka parkir tadi. Ternyata sampah dan sampah. Bahkan, sampah bukan hanya ditinggalkan pemudik di tempat mereka memarkir mobil, saat melintas di tol pun, banyak dari mereka yang dengan ringan tangan membuka kaca jendela dan melempar sampah ke aspal tol.
Begitulah seterusnya dijumpai pemandangan yang sama di sepanjang jalan tol Cikampek hingga tol Cipali.
Sangat mudah di tebak, antrean panjang kendaraan yang mengulat, membuat kemacetan, pemicunya adalah rest area dan pemudik yang seenaknya istirahat di badan jalan sepanjang tol Cikampek dan Cipali.
Bisa dikatakan sembilan puluh sembilan koma sembilan  persen, kemacetan di tol Cikampek dan Cipali kemarin dan hari ini dan juga tahun-tahun lalu, dipicu sebab rest area dan pemudik yang istirahat seenaknya di badan jalan  sepanjang tol.
Dengan demikian percuma dong, insfrastruktur diperbaiki dan ditambah, tapi sikap dan budaya disiplin masyarakat.tidak berubah.
Istirahat seenaknya di pinggir jalan tol, lalu membuang dan meninggalkan sampah dengan tidak merasa risih, tidak merasa bersalah, dan tidak ada rasa malu.
Percuma juga, libur dan cuti sudah ditambah demi kesempatan mudik lebih awal dan terhindar dari kemacetan, nyatanya, masyarakat tidak mengambil momentum ini.Â