Mohon tunggu...
Suparno Jumar
Suparno Jumar Mohon Tunggu... Relawan - Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

...satu lawan terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kopi Pinggir Kali

8 Januari 2019   23:51 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cupping Kopi oleh Keboen Kopi

KOPI Pinggir Kali (menikmati kopi di tepi sungai) di Jembatan Sempur Kota Bogor Jawa Barat Indonesia Sebuah aksi kolaborasi yang digagas teman-teman dari  LimitlessTing bersama Komunitas Peduli Ciliwung, Lurah Sempur yang semula hanya akan dilaksanakan bersama warga Sempur dan relawan saja. 

Biasanya, teman-teman relawan Bogor Ciliwung Community membersihkan sungai tiap pekan pada Sabtu pagi. Saat ini, acara ini dibuat berbeda. Inisiator Kopi Pinggir Kali, Umar Haris menggunakan media Kopi sebagai salah satu pemersatu berbagai kalangan.

Di Indonesia, kebiasaan gotong royong (kolaborasi) untuk menyelesaikan sebuah masalah selalu hadir minuman berupa teh, kopi berikut kue dan makanan kecil tradisional yang lain.

Setelah mendapat informasi ini dari Lurah Sempur, Rena Dafrina, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan hadir dalam acara ini. Tidak ketinggalan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar -Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan - Republik Indonesia. Dukungan KKP dengan memberikan bibit Ikan Semah/ Ikan Soro/ Ikan Dewa sebanyak 2.000 ekor dan 3.000 Ikan Nilem yang dilepas di sungai Ciliwung.

Sementara, kehadiran Walikota sebagai representasi kehadiran negara dalam mendukung gerakan kolektif. Ikan Soro (Dewa) sejatinya menjadi salah satu indikator kualiatas sungai. Ikan ini akan berkembang biak apabila sungainya bersih dan sehat. Dan sebaliknya, ikan ini akan sedikit jumlahnya atau bahkan punah ketika kualitas sungai buruk.

Dalam diskusi singkat, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto  mengatakan, ini kegiatan positif sejalan dengan program Naturalisasi Cilwung. Perlu ide-ide kreatif untuk mengajak semua pihak berkontribusi terhadap perbaikan Sungai Ciliwung.

Kampanye publik yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, kalangan akademisi, lembaga swadaya, masyarakat dan media ini dimulai dengan menikmati kopi pagi hari. Beberapa termos listrik berisi air panas, kopi, gula dan cangkir stainless disiapkan teman-teman panitia acara. Beberapa galon air minum juga disiapkan untuk minum dan isi ulang tumbler.

Hari itu, jumlah yang terlibat membersihkan sungai Ciliwung sekitar 150 orang. Aksi membersihkan sungai sepanjang sekitar 400 meter dalam satu jam berhasil mengangkat aneka jenis sampah sekira 5 ton. Sampah-sampah itu di wadahi dalam karung plastik bekas. Karung isi 50kg sebanyak 170 buah ludes terisi sampah. Acara yang dimulai jam 07.00 pagi selesai pukul 14.00 WIB.

Entah, ini sebuah prestasi atau ironi.

Sesudah membersihkan sungai, para relawan dan masyarakat membersihkan tangan dan kaki di sekitar lokasi acara. Mereka kemudian mendapat hiburan musik dari Ruang Imagi Nakal sambil menikmati kopi dari Dapoer Kaoem, 4East dan Keboen Kopi. Tidak hanya itu. Pengunjung juga diberikan kesempatan mencicipi kopi Cibulao, salah satu lokasi hulu sungai Ciliwung di Puncak Bogor.

Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi pada kampanye publik Kopi Pinggir Kali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun