MENURUT sejarah, fasilitas ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1911. Tujuan dibangunnya Pos Pantau ini untuk peringatan dini (TMA) Tinggi Muka Air Sungai Ciliwung yang mengalir melewati Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Jakarta dan untuk mengairi sawah dan ladang melalui Kalibaru.
Lokasi Pos Pantau Pintu Air Katulampa berada di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Menuju lokasi dengan kendaraan roda empat dari Kota Bogor dapat melalui jalan Pajajaran-Cimahpar-Katulampa, atau exit tol Baranangsiang-jalan R3 (Villa Duta)-Katulampa. Atau, dengan sepeda motor melewati jalan yang dilalui roda empat di atas. Dari Tajur juga bisa melewati akses jalan yang hanya bisa dilalui roda dua dan melewati atas jalan Pos Pantau.
Pos pantau dijaga selama 24 jam oleh beberapa penjaga yang dibagi menjadi 2 shift. Kondisi TMA juga dipantau dengan Close Circiut Television (CCTV) yang diakses oleh beberapa lembaga yang berwenang terhadap perkembangan TMA. Informasi terkini TMA secara reguler dibagikan kepada publik melalui sosial media, website, radio, televisi, koran dan media online.
Pada akhir pekan berkunjung, saya sering menjumpai goweser yang sengaja berolah raga sekaligus melihat kondisi pos pantau. Tidak hanya itu, diantara mereka juga berfoto di area pos pantau.
Diperhatikan atau tidak, kita yang datang ke sana, pasti akan menjumpai pemandangan yang menyedihkan. Sampah-sampah organik dan an-organik banyak tersangkut diantara batu-batu sungai. Pada suatu ketika, para relawan yang tergabung dalam KPC (Komunitas Peduli Ciliwung) dan MUSPIKA Kec. Bogor Timur turun ke sungai. Sampah-sampah yang tersangkut, terselip, terjepit batu sangat sulit diangkat. Pun kalau bisa diperlukan upaya yang tidak mudah. Keberadaan sampah-sampah an-organik dan B3 didalam sungai mengganggu ekosistem sungai. Bahkan menimbulkan masalah baru.
Berikut adalah foto Katulampa dan aksi relawan Komunitas Peduli Ciliwung membersihkan sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H