Mohon tunggu...
Suparno
Suparno Mohon Tunggu... Editor - Editor
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan lebih tajam daripada pedang, mencoba untuk menjadi penyambung aspirasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Himpunan Lora Muda Madura (Hilma) Dukung R20 dan Ingatkan Auma agar Tidak Membuat Keonaran

16 November 2022   13:59 Diperbarui: 16 November 2022   14:02 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketua Himpunan Lora Muda Madura (HILMA) Sdr. Kyai Jakfar Fauzi mendukung sepenuhnya dan ikut mensukseskan pelaksanaan Religion G20 atau R20 di Bali pada tanggal 2-3 November 2022, R20 atau Religion of Twenty 2022 adalah forum para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dengan memanfaatkan posisi presidensi Indonesia tahun ini. Jumlah peserta mencapai 464 undangan dan sebanyak 170 di antaranya dari luar negeri yang berasal dari lima benua. Narasumber yang dihadirkan berjumlah 40 orang yang juga dari lima benua. (30/10/22)

Forum R20 ini pertama kali digagas oleh KH Yahya Cholil Staquf atau sering disapa Gus Yahya begitu dia terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, di akhir Desember 2021. PBNU kemudian menggandeng Muslim World League atau Rabithah Alam Islami  yang berpusat di Saudi Arabia sebagai co-host. Sebagian besar peserta forum ini telah terbangun sinergi dengan Gus Yahya sendiri dan PBNU sejak setidaknya 2017 dalam berbagai forum internasional tentang dialog antaragama dan kepercayaan.

Aliansi Ulama Madura (AUMA) menolak adanya tamu undangan R20 yaitu pendeta YAHUDI berasal dari argentina yang dianggap musuh islam, akan tetapi aksi tersebut tidak dapat dibenarkan dikarenakan dapat menodai nilai nilai toleransi beragama.

Kyai Jakfar Fauzi selaku ketua HILMA mengingatkan AUMA agar tidak intoleran terhadap pemeluk agama lain dan tidak membuat keonaran, karena pada dasarnya sikap toleransi adalah kunci dalam persatuan dan mewujudkan perdamaian dunia, dengan adanya penolakan dari AUMA menyebabkan negara lain beranggapan Indonesia adalah negara yang tidak ramah dan tidak aman untuk ajang kegiatan internasional.
Islam itu rahmatan lil 'alamiin, punkas Kyai Jakfar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun