Mohon tunggu...
Maz Man
Maz Man Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Saya hadir di www.jejak44.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menikmati Alat Transportasi Air Tradisional di Jogja

25 Februari 2018   11:51 Diperbarui: 25 Februari 2018   11:56 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai bersilaturahmi di rumah salah satu sahabat  di kecamatan Lendah Kulon Progo. Aku pulang ke rumah di Kabupaten Bantul dengan melewati jalur yang berbeda, Yaitu melewati jalur Lendah-Mangir melalui jalur tengah yang dirasa lebih dekat. Waktu berangkat, Kulewati jalur selatan dengan menempuh jalur Bantul Kulon Progo melalui jembatan Srandakan. Wajar, jalur propinsi aspalnya halus dan sedikit memutar. Nah, Ketika pulang kucoba jalur yang lain, iseng iseng bernostalgia.

Melewati jalur ini, berbeda dengan jalur ketika berangkat. Jalur Lendah - Mangir (Bantul) harus menyeberangi Sungai Progo yang memisahkan ke dua Kabupaten di Propinsi DIY. Alat transportasi yang dipergunakan dengan menggunakan Gethek yaitu Kayu dan bambu yang dirangkai menjadi satu diperkirakan mampu menopang sekitar sepuluh motor dan sepeda onthel.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Hanya dengan Rp. 2000,- kita bisa menikmati suasana transportasi pedesaan yang nyaman dan asyik untuk bernostalgia. Calon Penumpang berjejer di tepian menunggu gethek sampai di ruas sungai sebelah barat. Setelah diperkirakan sudah penuh, mulailah sang 'sopir' dan 'kernet' menjalankan gethek dengan bantuan bambu yang mamanjang untuk  bergerak. Selain itu juga dibantu dengan tali memanjang dari barat ke timur sebagai tambahan tenaga dan agar laju gethek lurus tidak terbawa arus sungai Progo yang cukup deras.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Gethek masih menjadi alternatif penghubung jalan antara Kec Lendah dengan Kecamatan Pajangan Bantul karena jarak tempuh lebih dekat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pemandangan di kawasan ini juga masih terbilang bagus untuk pemotretan dan memancing. Karena kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan transportasi, bukan hal mustahil lambat laun keberadaan gethek ini akan tergerus jaman dan menghilang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun