Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlekat Aku dan Dia

1 Desember 2024   22:39 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang melekat terpikat
Seperti bunga dan wangi
Seperti matahari dan sinarnya
Kelekatannya selalu penuh arti

Pekat gelap malam pun mengikat
Sepertinya enggan matahari untuk memberi sinarnya
Meski sesungguhnya alam sedang memikat
Meninabobokan pikir dan rasa

Berhenti sejenak untuk melepas lelah
Karena siang terkadang  bergeliat dengan hal yang payah
Meyakinkan pelekatan asa dengan ide yang papah
Padahal ada rencana yang telah tercatat dalam sejarah

Terlekatnya aku pada ruang dan waktu adalah niscaya
Seperti melekati kata pada makna
Berlekatan satu sama lain seolah-olah tak mau lepas
Mungkin itulah lekat-lekat aku dengan Dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun