Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jauh Dekat Sama!

20 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 20 Mei 2024   22:17 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bola mata ini memandang jauh dan dekat
Sebatas pandang horison sekelebat terikat
Tak lagi aku mampu lebih jauh menatap karena pekat
Selalu ada batas dalam pandang yang melekat

Sedang, akal ini berkeliaran seolah terlepas
Padahal batas selalu meretas dalam lapas
Takan kemana-mana meski terasa menghempas
Atau bahkan menerobos dinding yang teratas

Ruang memberikan waktu untuk mengerti
Bukan untuk sekedar menikmati atau bahkan memiliki
Seperti aroma wangi bunga di taman yang terbawa angin terbang
Wanginya terlepas dari bunganya lalu hilang

Mengertilah aku yang sendiri dalam sepi
Tak pernah bertepi setiap kayuan perjalanan di samudera sunyi
Setiap titik cahaya memberi arti tentang diri
Bukan untuk pergi tetapi untuk kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun