Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asap Pekat dalam Hasrat

28 Agustus 2023   16:29 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit sengit lagi membendung amarah

Ada biru yang tertutup kepulan asap gelap

Ada yang menerka, ada pula yang menggoda pecah

Seperti tak ada yang mengaku sebab setiap asap

Bukannya tak ada asap kalau tak ada api yang membara

Kalaupun tak ada api tentu ada pembakar

Pertemuan panas, bahan bakar serta oksigen menjadi cara

Janganlah Aku, Engkau atau kalian saling mencakar

Seolah tak ada sebab yang memunculkan akibat

Hilang akal semuanya dalam selimut serakah

Kuasa atau harta selalu menjadi pengikat

Hilang sudah modal kemanusiaan yang berkah

Sumpah serapah yang ada dalam setiap kata dan langkah

Membabi buta lewat kuasa yang sementara

Menekan yang lemah membabu pada yang mewah

Tak sanggup membuka mata barang sekejap tiada tara

Dulu aku membakar karena cinta dan akal yang mungkin dangkal

Semak belukar terkumpul atau menyan yang menebar

Sekarang aku membakar demi harta yang tak kekal

Membara lewat kuasa yang terus ku kejar meski mungkin cara tak wajar

Sedih aku melihatnya langit tanpa biru

Awan putih yang menghias kepakan sayap merpati

Tapi suatu hari nanti akan kuceritakan pada anakku

Bahwa dulu aku pernah melihat langit membiru dan kumpulan awan yang suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun