Mohon tunggu...
SUPARDI HARUN
SUPARDI HARUN Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Supardi Harun Ar-Rasyid, seorang guru bahasa Inggris, Founder Gama Nusa , tinggal di Bekasi,hobinya membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nomor Urut Capres, Adakah Maknanya?

16 November 2023   06:07 Diperbarui: 16 November 2023   06:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

NOMOR URUT CAPRES, ADAKAH MAKNANYA?

Oleh: Supardi Harun

Tahapan pemilu telah memasuki tahap pengambilan nomor urut calon presiden (capres). Komisi Pemilihan Umum ( KPU) telah usai mengadakan undian nomor urut pada Selasa, 14 November 2023. Dan hasilnya pasangan Anies - Muhaimin nomor 1, Prabowo -Gibran nomor 2 dan Ganjar- Mahfud dapat nomor urut 3. 

Ketiga capres setelah mendapatkan nomor undian masing-masing menyatakan optimistisnya. Misalnya, pasangan Amin ( Anies -Cak Imin) berujar bahwa nomor urut satu memberikan makna dirinya akan menang satu kali putaran. Prabowo-Gibran, menyatakan kemenangan ada di depan mata. Dari pengalaman yang sudah sudah nomor urut dus sering menang pilpres. 

Sedangkan, Ganjar-Mahfud nomor 3  memberikan makna persatuan. Dan pemilih akan mudah karena sama dengan nomor partai PDI Perjuangan juga nomor 3. Sehingga kemenangan akan diraih dengan mudah.

Nomor atau angka memiliki nilai spesial, punya arti tersendiri. Misalnya, angka nomor 1 mempunyai makna terbaik. Angka 2 mempunya arti viktori atau pemenang. Dan angka tiga mempunyai arti kekuatan atau kestabilan.

Di sisi lain tentu dengan adanya nomor urut akan memudahkan rakyat untuk memilih. Para  capres akan lebih mudah mensosialisasikan siapa pilihannya. Dengan simbol jari misalnya. Tinggal mengajungkan jari telunjuk untuk nomor 1. Yang nomor 2 tinggal mengacungkan jari telunjuk dan tengah,sambil bilang peace. Sedangkan nomor 3 mengacungkan jari jempol , telunjuk dan jari manis. Seperti metal.

Ketiga capres dan pendukungnya sah-sah saja klaim dirinya menang. Tidak ada yang salah. Namun, itu semua perlu dibuktikan nanti pada tanggal pencoblosan. Selain itu , relawan dan pendukung juga perlu kerja keras untuk meyakinkan pemilih.

Pemilu layaknya pesta. Pesta identik dengan kesenangan, kegembiraan. Diharapkan pesta demokrasi bisa berjalan dengan senang dan gembira. Pilihan boleh beda. Namun persaudaraan tetap terjaga. Karena kita semua adalah bangsa Indonesia.

Bekasi, 16 November 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun