Itulah penggalan dari sinopsis sebuah novel Siluet Sang Penari.  Yang ditulis oleh ibu Casmanih Tapip. Seorang guru Bahasa Indonesia SMA negeri Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Beliau  adalah seorang penulis produkti. Beberapa buku non fiksi telah ditulisnya.Â
Tidak heran jika beliau disanjung oleh kepala dinas wilayah VI Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat,Endang Susilastuti,S.E. M.M.Pd. dalam sambutannya pada halaman pertama selayang pandang sebagai pendidik yang kreatif dalam menulis
Novel ini terdiri dari sepuluh episode yang di ceritakan setebal 276 halaman. Â
Tarih, sejak remaja atau gadis menjadi penari sintren. Hal ini ia lakukan sebagai pewaris dari sang ibunda. Selain itu untuk membantu kebutuhan keluarga ketika ditinggal sang ibu. Tarih hidup bersama ayahnya dan adik-adiknya. Namun, ketika disunting oleh Ahmad Yani seorang pegawai dinas pariwisata kabupaten Cirebon , kehidupan tarih berubah  lebih baik dari sebelumya. Dalam pernikahannya dengan Ahmad Yani dikaruniai dua orang anak. Satu perempuan dan satu laki-laki. Yaitu Elok Adiningrum  dan  Naresh Atmaja.
Elok yang duduk di SMA kelas satu selalu diejek oleh temannya , Nizam.  Ia selalu merendahkan Elok yang mempunyai ibu  mantan seorang penari sintren. Yang mana pekerjaan tersebut sangat rendah di mata Nizam. Namun adiknya Elok, Naresh tidak terima dengan ejekan Nizam tersebut. Bahkan keduanya sempat berantem. Sehingga kedua lelaki tersebut terpaksa harus berurusan dengan polasi. Dan keduanya mendapatkan sanksi dari sekolah. Kedua orang tua masing-masing juga ikut dipanggil ke sekolah. Â
Danang Hermanto , ayah Nizam dan Tarih , ibu dari Naresh. Dalam pertemuan tersebut Danang  sangat kaget ketika bertemu Tarih, tak lain adalah mantan kekasihnya. Hatinya berkecamuk kenapa ini bisa terjadi , padahal sudah 10 tahun  silam keduanya menjalin kasih. Keduanya berpisah dan menikah dengan wanita lain. Danang Hermanto menikahi Ade Eni, seorang karyawan Bank dan Tarih menikah dengan Ahmad Yani, seorang pegawai Dinas pariwisata.
Dengan perjalanan waktu 3 tahun  di SMA , paras Elok Adiningrum yang cantik , turunan dari ibunya  Tarih seorang penari sintren. Dimana saat remaja ia menjadi kembang desa. Nizam menaruh hati dan suka sama Elok. Dan saat lulus SMA keduanya sama-sama kuliah di Universitas Indonesia. Kedua remaja ini,  tumbuh menjadi dewasa. Setelah lulus kuliah Nizam  bilang kepada bapaknya kalau dia ingin melamar Elok. Bak disambar petir keinginan putranya tersebut. Bagaimana mungkin Danang ayahnya Nizam besanan dengan Tarih yang dulu mantan kekasihnya.
Buku novel ini layak dibaca sampai tuntas. Bagaimana kisah Tarih seorang penari sintren yang ketemu mantan di pelaminan.
Kelebihan buku
1.Penulis bisa menceritakan kisah seorang penari sintren yang notabene pekerjaan tersebut sangat rendah di kampungnya namun bisa dipadukan dengan kisah remaja . Sehingga ceritanya sangat menarik.
2.Alur cerita sangat dinamis, sehingga pembaca ingin terus membacanya hingga selesai.