Mohon tunggu...
Supanta Hadi
Supanta Hadi Mohon Tunggu... profesional -

Ingin menjadi manusia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Awas Laptop Anda Bisa Hilang di Bis....

1 Oktober 2011   04:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda jangan jadi korban berikutnya...!

Foto dari Google

Bisa membayangkan bagaimana kalau laptop/netbook anda hilang dicuri maling ? Saya baru saja mengalaminya dan merasakannya. Geram, dongkol, campur sedih, kecewa !!!! Semua jadi satu. Rasanya, kalau ketemu pingin si maling itu di keroyok massa sampai mampus. Laptop pribadi, ibaratnya adalah brankas kita, asset kita, duplikasi diri kita, privacy kita, bahkan seperti aurat kita. Tempat semua karya kita di simpan, kenangan keluarga, data pekerjaan dan file-file yang pribadi tentunya. Hati-hati naik bus malam, awas pencuri laptop anda. Banyak dari kita dalm perjalanan membawa netbook atau laptop dalam tas ransel, back pack, yang di dalamnya sudah di design sebagai tempat laptop. Malam itu seperti kadang-kadang malam yang lainnya, saya naik bus E** Patas, dari Solo ke Surabaya, tujuan bandara Juanda untuk penerbangan Garuda jam 6 pagi. Berangkat jam 10 malam, bus melaju seperti biasa, jam 11.30 sampai rumah makan Duta, untuk istirahat makan. Biasanya, seaman-amannya bis karena dikunci oleh awak bus, banyak orang temasuk saya membawa keluar tas ransel bawaan, saat istirahat makan. Kemudain, jam 12.00 bus berangkat melanjutkan perjalanan. Yang namanya jam-jam larut banyak penumpang tertidur. Di sinilah mulai kejadiannya. Tas yang saya sanding di bangku sebelah dalam, yang saat itu tidak saya kalungkan tali tasnya ke tubuh saya, menjadi sasaran empuk para maling laptop. Malam itu memang malam naas bagi saya, karena saya cukup biasa melakukan perjalanan dengan kendaraan bus seperti itu. Bus berjalan, sampai jam 4 dini hari bus masuk terminal Purabaya Bungurasih. Semua penumpang dibangunkan. Penumpang mulai turun. "Pak sopir.. laptop saya hilang...laptop saya hilang...!!" saya dengar penumpang bangku tengah bagian depan, sambil menunjukkan tas ranselnya yang kosong, tidak ada laptopnya. Saya hanya merasa tas ransel saya yang sudah dipunggung ini, masih seperti biasa, beratnya tidak berkurang. Dan berkata dalam hati, gimana mau mengontrol dan menggeledah begini, para penumpang sudah menghambur keluar semua. Foto dari Google Begitu saya masuk ke bis Damri ke bandara, saya buka tas saya, astaghfirullah... note book saya ASUS juga juga ikut raib. Berarti paling tidak kemungkinan, ada 2 orang yang laptopnya dicuri. Netbook saya yang hanya 1 1/2 kg itu tidak terasa hilang dari berat tas saya. Bus Damri, langsung berangkat karena jam 4 waktu pemberangkatan ke bandara. Geram, dongkol, marah, sedih, kecewa campur jadi satu. Wajahku tidak berubah menahan semua perasaan tadi. Yang berubah hanyalah hilangnya rasa kantuk saya yang luar biasa tadi. Bergumam dalam hati, "Ya Allah, engkau peringatkan aku dengan hilangnya net book ku...". "Tidaaak... tidak... kurang ajar... memang negara ini... masyarakat ini penuh dengan maling... maling...." Teringat asset saya, asset keluarga saya dalam net book itu. Huuuh.... Harganya tidak seberapa, hanya 3 jutaan, tapi isinya. Pelajaran yang bisa diambil 1. Pakailah kunci tas, dengan gembok kecil, ini akan menghambat maling, atau mengubah niat maling. Tas saya ada gemboknya, naasnya malam itu tidak saya kuncikan 2. Hati-hati dengan penampilan anda yang rapi, termasuk dengan tas bawaan jenis berharga, apalagi model tas ransel yang dengan mudah bisa ditebak, ada tempat laptop/netbook nya.  Para maling laptop di bus, sepertinya sudah bisa mengidentifikasi korbannya. 3. Jika masih membawa tas dengan laptop/netbook seperti itu, pastikan tas tersebut lengket dengan tubuh anda, dan susah dilepaskan, sekalipun anda tertidur. Tas yang tergeletak terlepas dari badan anda, adalah sasaran empuk. 4. Hati-hati dengan bus dengan penumpang kosong. Kasus saya terjadi, pada saat bus penumpang tidak penuh, sehingga kita bisa duduk dengan leluasa. Bus Patas, tempat duduknya 2 - 2, dua kiri, dua di kanan. 5. Jika bisa, tidak usah naik bus malam. Jika terpaksa perjalanan malam, naiklah travel, lebih aman terhadap kehilangan barang. Hati-hati dengan kereta api, walaupun, lebih aman dari pada bus. 6. JANGAN PERNAH ANGGAP BUS MALAM, SEBAGAI SARANA PERJALANAN YANG AMAN BAGI BARANG-BARANG ANDA. Saya juga mencurigai kondektur sebagai komplotan maling maling tas penumpang itu. 7. Jika memungkinkan, jangan membawa laptop/netbook dalam kondisi yang rawan curi. Jika memungkinkan pakailah sarana transportasi yang lebih aman. Kasus saya, saya tidak ada pilihan untuk connected dengan schedule terbang flight saya jam 6 pagi dari Juanda. Semoga anda tidak mengalami hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun