Mohon tunggu...
Supangkat .
Supangkat . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

tinggal di palu, apa adanya dan tidak sombong :D

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau orang di atas pada ribut, orang di bawah gak usah ikutan deh

19 Maret 2015   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap tahun, setiap bulan bahkan hampir setiap hari pasti kita dengerin yang namanya ribut-ribut di antara orang-orang atas. Entah masalah korupsi, masalah pelecehan, masalah penipuan, masalah ini dan itu, dan lain-lain. Tapi ingat ya sahabat, ini dan itunya gak pakai tanda kutip he he he..

Nah, karena banyaknya kasus-kasus seperti itulah (yang saya denger di media tv) maka terkadang rakyat juga ikut bergejolak. Di situ sudah mulai ada yang bilang ini yang bener, ada yang bilang itu yang bener, bahkan sampai bantah-bantahan dengan sesama rakyat jelata.

Padahal, apa yang membuat kita harus seperti itu? apakah kita punya dasar atau sumber yang jelas selain dari televisi, radio, surat kabar dan berita internet? gak ada kan? lha wong kita jauh dari orang-orang gedean kok kita pada ngomongin mereka yang lagi berantem.

Contohnya seperti kasus kemarin tuh ya, yang masih hangat di telinga. Masih ingat kan kasus antara KPK sama polri? Nah, gara-gara ini ni banyak yang ribut memperdebatkan siapa yang benar dan yang salah. Sekarang saya mau tanya, apa sih untungnya buat kita? Apakah kalau yang membela KPK beras akan diturunin harganya? Apakah kalau membela polri kita bakal aman dari maling? gak kan?

Oleh karena itu, masyarakat lebih baik jadi pendengar yang baik aja deh. Yaa.. selain gak boros suara, kan gak bakalan ada ribut-ribut lagi diantara rakyat jelata kayak kita ni.. masalah orang gedean, biarin aja deh orang gede juga yang ngurusin..

Tapi, bukan berarti rakyat harus diam selamanya lo ya.. ada waktunya kita juga harus turun tangan kalau itu memang di butuhkan...

SO, sekarang kita kembali jabat tangan aja sama teman, saudara atau tetangga yang kemarin-kemarin kita ajak saling pelototan. Itu lebih baik dari pada harus datang dan melotot-melotot lagi kan gak enak. Gak ada untungnya saudaraku semuanya.. salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun