Remaja merupakan sebuah proses transisi dari anak-anak menuju dewasa, transisi ini pasti di alami oleh setiap individu baik itu perempuan ataupun laki-laki. Remaja adalah mereka yang menginjak usia 12 sampai 18 tahun yang dimana sering kita ketahui pada fase ini remaja sedang mencari jati dirinya.
Lingkungan, sosial dan juga budaya adalah sedikit dari bentuk pendorong yang membantu setiap remaja untuk menemukan jati dirinya. Dari perkembangan fisiknya saja sudah bisa kita kenali dengan jelas bahwa remaja ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Namun, kestabilan antara perkembangan dan juga pola fikir itu akan berdampak pada diri remaja itu sendiri, istilah ini sering kita kenal dengan istilah pubertas. Pada tahapan ataupun periode ini, berbagai perubahan terjadi pada remaja mulai dari hormonal, psikis, psiologis dan juga sosial. Perubahan ini merupakan perubahan yang tidak remaja sadari karena rentan waktu yang terjadi cukup singkat (Batubara, 2016).
Pada masa ini remaja dengan tanpa sadar bahwa dia sedang mencari jati dirinya sendiri, remaja yang dapat mengendalikan dan juga menyikapi perubahan ini bisa mendapatkan jati diri yang baik. Namun, jika pada fse ini remaja gagal menemukan jati dirinya maka, resiko yang dapat terjadi adalah kenakalan remaja.
Kenakalan remaja memiliki dampak yang tidak baik untuk remaja itu sendiri karena dapat merusak masa depannya. Banyak faktor yang menjadi pemicu terjadinya remaja yang mungkin patut untuk kita pelajari sebagai upaya untuk kita kedepannya nanti. Berikut ini merupaan penyebab-penyebab terjadinya kenakalan remaja.
- Kontrol diri yang lemah dan kurangnya dasar iman.
- Lingkungan keluarga yang kurang baik
- Salahnya pergaulan
- Faktor lingkungan dan tempa tinggal
- Penyalahgunaan teknologi
juvenile delinquency adalah sebuah istilah yang sering kita dengar dengan Kenakalan Remaja ialah sebuah perilaku jahat (dursila) kenakalan anak muda, keadaan patalogis pada remaja yang terjadi karena bentuk pengabaian sosial sehingga berkembang ke arah perilaku menyimpang(Hasanah, 2021).
Berikut ini merupakan contoh-contoh dari kenakalan remaja pada tingkatan ringan hingga berat  yang Mengacu pada faktor-faktor diatas, kita dapat menyimpulkan ataupun mencari tahu apa saja yang terjadi jika faktor itu terjadi pada remaja diantaranya:
- Berkelahi
- Bolos sekolah
- Tauran
- Penyalah gunaan Narkotika
- Asusila
Contoh-contoh kasusu di atas merupakan contoh sebagian kasusu yang sering terjadi, ada banyak sekali kasusu yang terjadi akibat keanakal remaja apabila kita lebih membuka mata untuk mengetahuinya. Peranan orang tua sebagai benteng pertama pengendalian anak sangat di butuhkan untuk menjamin masa depan anak tersebut. Berbagai literasi dan juga pemahaman perlu di ketahui oleh setiap orang tua agar bisa menjembatani anak dalam setiap kegiatan yang mengarah kepada jalur fositif.
