Hari ini saya mengenalkan artificial inteligence atau kecerdasan buatan kepada murid. Sebetulnya mereka pun sudah tahu. Tapi tak apa-apa.
Apakah saya tidak khawatir nanti murid jadi malas? Misalnya saat ada tugas dia mengerjakan dengan bantuan AI?
AI semakin marak penggunaannya. Tidak bisa dibendung lagi. Apalagi murid zaman sekarang, pasti semakin melek dengan teknologi, termasuk AI. Guru jangan takut kalau murid menggunakannya.Â
Guru pasti tahu kan mana jawaban template AI dan mana jawaban murid. Kalau AI strukturnya baku, dan bahasanya kaku. Sementara, kalau jawaban manusia, biasanya luwes, tidak kaku.
Ternyata semua murid sudah mengetahui AI. Mereka juga sudah menggunakannya. Banyak kebutuhan sekolah dikerjakan dengan bantuan AI.Â
"Saya bikin pendahuluan proposal dengan ChatGPT, Pak," Kata Nadhira, murid kelas XI.
"Pas bikin surat undangan pemateri juga pakai chatGPT," ujar Rahma, pengurus OSIS.
Saya sampaikan memang ada dampak positif dan negatif dari kehadiran AI ini. Mereka pun menyadarinya. Tapi AI ini adalah alat. Positif atau negatifnya tergantung sang pemakai. Semoga kita semakin bijak menggunakan alat atau teknologi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H