Memilih pembelajaran bermakna memang butuh kesabaran. Jika transfer materi hanya dilakukan dalam hitungan menit saja. Pembelajaran bermakna bisa belasan menit bahkan jam. Kadang satu jam pelajaran nggak cukup.Â
Mulai dari mengondisikan murid, mencari metode pembelajaran, memilih refleksi, dan lainnya.Â
Pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang memberikan kesan. Setelah pembelajaran selesai, ada yang diingat dan dirasakan manfaatnya oleh murid.
Jangan sampai pembelajaran selesai, ada tidak merasakan manfaat dari pembelajaran.
Pembelajaran bermakna kadang butuh alat, sarana, dan tema yang pas dengan materi pembelajaran. Untuk menyiapkan itu kadang bikin guru sedikit repot. Menyiapkannya dalam waktu beberapa jam bahkan hari.
Itu pun belum tentu berhasil. Tetap semangat. Itu adalah proses yang perlu dijalani. Sebab yang kita hadapi adalah manusia yang punya kehendak, bisa berontak, dan punya otak. Dalam artinya mereka bisa patuh atau membangkang. Ini masalah waktu dan pembiasan.
Kalau gagal bisa jadi ada pengalaman berharga yang didapat. Misalnya kenapa gagal? Apa karena waktunya belum efektif? Atau instruksinya kurang jelas? Nah, ini bisa jadi pengalaman.
Bagaimana langkah agar pembelajaran bermakna bisa dijalankan dengan sukses?
Pertama, kesiapan harus matang. Rancang pembelajaran sehari atau dua hari bahkan lebih lama. Kalau gagal atau salah jangan berkecil hati. Apalagi jika pembelajaran ini baru dilakukan. Tentu ada try and errornya.
Kedua, simulasikan. Ini akan memberikan kelancaran pada persiapan guru. Yang disimulasikan biasanya dilakukan di kegiatan pembelajaran.Â