Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jatuh Bangun Guru Membuat Pembelajaran Bermakna

30 Juli 2024   17:39 Diperbarui: 30 Juli 2024   18:12 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa belajar bermakna (sumber gambar: tippasar.com)

Memilih pembelajaran bermakna memang butuh kesabaran. Jika transfer materi hanya dilakukan dalam hitungan menit saja. Pembelajaran bermakna bisa belasan menit bahkan jam. Kadang satu jam pelajaran nggak cukup. 

Mulai dari mengondisikan murid, mencari metode pembelajaran, memilih refleksi, dan lainnya. 

Pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang memberikan kesan. Setelah pembelajaran selesai, ada yang diingat dan dirasakan manfaatnya oleh murid.

Jangan sampai pembelajaran selesai, ada tidak merasakan manfaat dari pembelajaran.

Pembelajaran bermakna kadang butuh alat, sarana, dan tema yang pas dengan materi pembelajaran. Untuk menyiapkan itu kadang bikin guru sedikit repot. Menyiapkannya dalam waktu beberapa jam bahkan hari.

Itu pun belum tentu berhasil. Tetap semangat. Itu adalah proses yang perlu dijalani. Sebab yang kita hadapi adalah manusia yang punya kehendak, bisa berontak, dan punya otak. Dalam artinya mereka bisa patuh atau membangkang. Ini masalah waktu dan pembiasan.

Kalau gagal bisa jadi ada pengalaman berharga yang didapat. Misalnya kenapa gagal? Apa karena waktunya belum efektif? Atau instruksinya kurang jelas? Nah, ini bisa jadi pengalaman.

Bagaimana langkah agar pembelajaran bermakna bisa dijalankan dengan sukses?

Pertama, kesiapan harus matang. Rancang pembelajaran sehari atau dua hari bahkan lebih lama. Kalau gagal atau salah jangan berkecil hati. Apalagi jika pembelajaran ini baru dilakukan. Tentu ada try and errornya.

Kedua, simulasikan. Ini akan memberikan kelancaran pada persiapan guru. Yang disimulasikan biasanya dilakukan di kegiatan pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun