Sebuah lomba kadang tidak berjalan dengan sukses. Kadang ada kecurangan baik dari peserta atau panitia. Nah tulisan ini mengulas kecurangan dari sisi panitia berdasarkan pengalaman yang penulis alami.
Lomba ini diadakan oleh salah satu penyedia keamanan bagi internet. Kalau dilihat dari namanya lembaganya adalah lembaga besar dan universal.Â
Saya tertarik mengikuti lomba karena kelihatan pesertanya sedikit. Jadi peluangnya lebih besar Karena saingannya sedikit. Meskipun agak ragu juga karena followers media sosialnya kok sedikit. Jumlah followersnya Tidak sepadan dengan lembaga yang namanya nasional.Â
Tapi seorang teman  ikut lomba ini juga. Periode sebelumnya pernah ikut lomba ini juga. Maka bulan dekat saya mengikuti lomba.Â
Panitia memperpanjang deadline pengumpulan tulisan. Tibalah Saat pengumuman, ternyata di media sosialnya tidak ada postingan tentang pengumuman lomba ini. Seminggu berlalu ada informasi dari admin bahwa panitia masih melakukan penilaian.Â
Di sela-sela pengumuman itu apa admin memposting konten. Kontennya sih bagus dan kelihatan profesional tapi yang jadi ragu followers dan view-nya sedikit.Â
Sampai sebulan kemudian pengumuman belum juga muncul. Peserta lomba banyak yang bertanya di kolom komentar. Ada yang dijawab ada yang diabaikan.
Indikasi kecuranganÂ
Satu bulan sudah berlalu. Akhirnya panitia  mengumumkan. Ada tiga juara utama dan satu juara favorit. Anehnya para pemenang seperti orang asing dalam dunia kompetisi blog.Â
Jika sering mengikuti kompetisi kita akan kenal dengan orang-orang yang sering juara. Tapi pengumuman ini aneh. Tidak satupun saya kenal dengan orang nya tidak pernah mendengar namanya dalam dunia kompetisi blog.Â