Suatu hari siswa mengirim pesan yang membuat saya kaget. Ini pesannya.Â
Assalamu'alaikum pak padil, pak saya ingin meminta izin memakai almamater sekolah untuk agenda pribadi boleh ga pak? Jadi Agenda pribadi saya ingin ke gramedia matraman untuk bertemu penulis sekaligus bincang novel pada pukul 15.00-17.00.
Maksud saya membawa almamater sekolah agar saya bisa berkesempatan mendapatkan novel gratis, nanti setiap orang yg memenuhi syarat tertentu untuk mendapatkan novel gratis akan dipilih, salah satunya membawa almamater. apakah saya boleh membawa almamater untuk agenda pribadi tersebut?
Ada dua hal yang membuat saya kaget sekaligus heran.
Pertama, atas izinnya menggunakan almamater. Wah tentu saja almamater merupakan haknya. Maka kapanpun dan di manapun dia memakainya tentu hak dia. Bahkan kalau seandainya diajukan menggunakan almamater, itu hak dia juga. Keren nih siswa. Meskipun haknya tapi dia meminta izin ke pihak sekolah atau guru.Â
Saya merasa senang dengan siswa yang menunjukkan kesopanannya itu. Kesopanan merupakan barang yang semakin langka sekarang ini. Bukan hanya pada anak-anak muda atau siswa tetapi juga para orang tua.Â
Saya jadi teringat 4 kata ajaib yaitu maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. Empat kata ajaib yang menunjukkan kesopanan kita ketika melakukan empat hal juga.Â
Saya saling menemukan teman saya, yang merupakan orang tua, mengabaikan 4 kalimat sakti ini. Entah lupa atau karena terbiasa. Ya sudahlah mudah-mudahan dia sadar termasuk saya juga mudah-mudahan bisa membiasakan 4 kalimat sakti ini.Â
Kedua, dia akan pergi ke acara literasi. Katanya ada bedah novel atau bedah buku. Di sana bisa dapat kesempatan mendapatkan buku dengan harga murah.Â
Ini juga jarang dilakukan oleh orang baik juga sama tuh muda. Jarang lho ya, bukan berarti tidak ada yang melakukannya, karena banyak juga yang melakukannya.Â