Baru saja libur, guru harus masuk sekolah. Yah, itulah bagian resiko dari pekerjaan guru. Apalagi seorang guru Islam Terpadu.Â
Sebagai muslim kita harus paham dengan tanggung jawab kita. Urusan sekolah harus beres. Niatkan dengan baik. Sebelum mulai tahun ajaran baru, sudah bersiap-siap. Supaya apa? Nanti bisa punya persiapan yang lebih matang jika sudah masuk sekolah.Â
Oh iya, ada pertanggungjawaban atas profesi kita di akhirat kelak. Benarkah sudah berjuang ke pendidikan? Indikatornya adalah berkomitmen dengan waktu, menjadi teladan.Â
Caranya disiplin dengan waktu. Kalau sudah disiplin, pekerjaan diselesaikan dengan baik.
Apakah kebiasaan telat? Apakah sudah prepare untuk kegiatan sesuai jadwal?
Guru adalah cermin bagi siswa. Jika siswa nggak tepat waktu, apakah itu karena kita yang belum bisa komitmen dengan waktu juga?
Memang banyak permasalahan di sekolah. Walaupun itu bukan prioritas. Misalnya, kadang siswa tidak serius, kadang guru tidak serius. Saat eskul, contohnya, kalau di badminton, dari dua puluh atau lebih hanya empat yang punya raket.Â
Selain itu mana yang lebih dulu akademik dengan pengalaman? Keduanya ada resiko masing-masing. Pilihan antara banyakÂ
Tugas/akademik dengan aktifnya organisasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI