Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kilas Balik 30 Tahun Al Qudwah

5 Februari 2024   16:26 Diperbarui: 5 Februari 2024   16:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pendiri dan tamu undangan Tasyakuran Al Qudwah (Sumber gambar: dokumentasi sekolah)

31 Januari 2024 menjadi momen yang istimewa bagi sekolah kami yang lebih ramai dari biasanya. Sebab ada tasyakuran Milad ke 30 yayasan. Nama yayasan kami adalah yayasan Islam Qudwatul Ummah. Agak panjang sih baca namanya. Dan nama yayasannya jarang orang tahu atau ingat.

Yang lebih dikenal adalah Al Qudwah. Ada beberapa lembaga di bawah yayasan. Mulai dari PG atau play group hingga SMA. Jadi namanya RA Al Qudwah, SD Al Qudwah, SMP Al Qudwah, dan SMA Al Qudwah.

Hari ini meriah sekali. Datang para pendiri yayasan, tamu undangan dari pondok pesantren dan sekolah lainnya.

Pendiri yayasan ada yang jadi wakil walikota Cilegon, beliau H. Sanuji Pentamarta M.IP.

Bupati Lebak sebenarnya diundang. Tapi nggak bisa hadir. Yang hadir adalah staf ahli beliau.

Al Qudwah diawali oleh 7 orang pendiri. Awalnya RA, kemudian SMP, SD, dan SMA. Jadi nggak urut.

Dulu hanya berupa rumah di BTN Palaton, Alhamdulillah sekarang lokasi sendiri, sampai 7 hektar luasnya. Ini hal yang perlu disyukuri. Salah satu bentuk syukurnya hari ini.

Banyak kegiatan yang dilakukan. Mulai dari gelaran jajanan atau kuliner, tari Nusantara, tari Saman, sambutan-sambutan, dan lainnya. Ada pula peluncuran soft launching buku refleksi 30 Tahun Al Qudwah.

Jajanan atau kuliner ini merupakan gelar karya bagi siswa terutama untuk tema kewirausahaan. Saya sudah bertekad akan membeli setiap stand. Minimal satu, lah. Supaya nyenengin yang punya stand. Sayangnya perut nggak memungkinkan untuk mencicipi semua stand. Hanya tiga stand saja saya sambangi.

Tasyakuran ini kesempatan pula untuk para guru-guru muda bertemu dengan para pendahulu yayasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun