Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Sopanlah Saat di Masjid Al Jabbar

14 Januari 2023   07:43 Diperbarui: 14 Januari 2023   07:55 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di Masjid Al Jabbar Bandung (Foto dok. pribadi) 

Masjid Raya Al Jabbar provinsi Jawa Barat tengah mendapatkan sorotan. Masjid megah yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini idenya dimulai sejak Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) pada 2015 lalu.

Viralnya Masjid Al Jabbar karena pembangunannya yang menelan biaya hingga Rp. 1 triliun dengan menggunakan dana APBD Jawa Barat. Lokasi masjid juga letaknya tidak di tengah ibukota provinsi tetapi di daerah Gedebage. Aher memilih lokasi di sana dengan alasan memfasilitasi Bobotoh (pendukung Persib) agar mudah melaksanakan salat usai menonton pertandingan.

Sayangnya viral Masjid Al Jabbar bukan hanya tentang kemegahannya tetapi viral negatif. Terdapat sekelompok ibu-ibu yang berjoged di area masjid Al Jabbar. Beberapa rombongan perempuan itu meskipun memakai hijab tetapi dengan kompak berjoged ria termasuk berlatar belakang masjid utama Al Jabbar.

Memang masjid Al Jabbar memiliki tampilan kerena berkat tangan arsitektur yang hebat berkat racikan tangan Ridwan Kamil yang memang seorang arsitektur punya karya yang menakjubkan. Hal ini membuat banyak spot di masjid Al Jabbar memukau dan indah untuk berpose. Pengunjung dari berbagai daerah tidak melewatkan berpose di sana. Kalau sekadar foto atau video tidak masalah.

Namun yang jadi masalah adalah aktivitas yang tidak tepat dengan tempatnya. Pada umumnya masjid sebagai tempat ibadah harus digunakan untuk ibadah. Tapi memang tidak melulu ibadah. Boleh saja menggunakannya untuk hal lain asal tetap memperhatikan adab. Misalnya makan dan minum dengan tetap memperhatikan kebersihan.

Untuk sekadar ngobrol menjalin silaturahmi dan berfoto-foto masih bisa diterima. Namun jika sudah berjoged apalagi disertai musik rasanya sudah kelewatan. Apalagi hanya demi konten di media sosial kita mengabaikan nilai kesopanan dan akhlak kita.

Yuk kita jaga sikap kita di manapun tempatnya. Termasuk di masjid ini atau masjid manapun. Kita hormati tempatnya dengan melakukan aktivitas baik. Kita hargai tempatnya dengan menghindari dari hal negatif. Mudah-mudahan kita bisa menjaga diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun