Buka isapan jempol belaka. Dalam momen ambil raport, emak-emak lebih banyak daripada bapak-bapak. Dari 10 orang tua, hanya 2 bapak-bapak. Sisanya emak-emak.
Saat saya jadi walas, kondisinya pun sama. Pengambil raport banyak dari emak-emak. Sedikit sekali bapak -bapak.
Apakah ini menandakan emak-emak lebih peduli masalah pendidikan anak-anak? Atau emak-emak punya banyak waktu dibandingkan bapak-bapak?
Sepertinya begitu.
Sebab dalam pelatihan parenting atau semisalnya para emak-emak juga yang mendominasi.
Oke, apakah karena pengambilan raport ini di jam kerja sehingga asumsinya para bapak pergi kerja lalu emak-emak punya waktu luang di rumah?
Entahlah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H