"Bun, Mas Jundi nggak mau sekolah," kata anak saya di suatu pagi.
Sebetulnya di pikiran saya langsung muncul kalimat begini, "Kalau nggak mau sekolah, mau jadi apa kamu?" Khas orang tua tempo dulu yang sering ditampilkan di televisi. Mungkin ada juga di kehidupan nyata.
Lalu saya ingat, jadi orang tua harus sabar. Jangan langsung marah sama anak. Gali lebih dalam apa alasan yang membuat anak punya keinginan seperti itu. Â Begitu yang saya dapat dari belajar parenting di beberapa kesempatan.
"Kenapa Mas Jundi nggak mau sekolah?" tanya saya.
"Mau main sama teman-teman," jawabnya.
"Lho, bukannya di sekolah main sama teman-teman juga?"
"Mau nonton sama teman. Seru lho Bun,"
Sejenak saya tarik napas panjang. Berusaha cari kalimat yang pas untuk membujuk atau menjelaskan.
"Sekolah kan cuma sampai siang, Mas. Habis sekolah kan bisa main sama teman. Jadi kalau Mas Jundi sekolah, bisa main sama teman di sekolah, habis itu bisa main juga sama teman di sini juga. Wah, seru ya bisa dua kali main,"
"Bunda senang lho kalau Mas Jundi rajin sekolah. Di sekolah kan bisa dapat main ayunan, kejar-kejaran, seru banget ya,"
"Iya Bun. Seru di sekolah. sekolah Bunda dulu seru nggak?"