Sore itu saya mau keluar rumah. Pakai motor. Sebelum menghidupkan mesin, saya  lihat cuacanya cerah. Karena memang habis hujan. Saya pikir enggak bakal hujan lagi kayaknya. Dengan percaya diri saya berangkat.
Malam itu saya ke sekolah untuk mengambil beberapa berkas. Sesampai di sekolah saya masih lama untuk mencari berkas. Sedang asyik cari berkas eh ternyata hujan turun dengan tiba-tiba.
Padahal tadi cuacanya cerah. Memang hujan tidak deras sih. Tapi justru hujan seperti itu  biasanya lama. Dan apa yang saya khawatirkan benar-benar terjadi.
Hujan enggak cuma lama tapi benar-benar lama. Saya yang datang di sekolah jam 8 malam harus menunggu sampai jam 10 malam. Belum juga reda hujannya.
Bahkan sampai  jam 11 malam. Karena kelamaan nunggu, saya ketiduran. Saya  nggak berani menerobos hujan karena malam itu sedikit sakit kepala.
Malam itu saya ketiduran untuk nunggu hujan reda. Pas saya bangun ternyata  pukul 2 pagi.
Lalu saya mikir. Kenapa tadi nggak bawa jas hujan ya.
Sebenarnya ada jas hujan, tapi males bawa. Â Saya pikir karena habis hujan mungkin nggak akan hujan lagi. Hujannya udah habis.
Saya nyesal. Coba seandainya tadi bawa jas hujan. Walaupun kondisi hujan bisa menerobos. Mana anak istri nunggu di rumah.
hujan sekarang memang seperti ekstrem. Â sebentar cerah tiba-tiba hujan. Cuaca sering tak menentu. Â bahkan sering hujannya itu cuma sebentar sebentar.
Pernah pada suatu perjalanan saya kehujanan 10 hingga 15 kali. Seperti 100 m hujan berhenti, hujan lagi. Â 200 m hujan berhenti, hujan lagi dan seterusnya.