Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mampukah Fajar Jadi Kuda Hitam di Pilbup Merangin 2018?

22 Juni 2018   20:49 Diperbarui: 22 Juni 2018   20:57 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Timses FajaR

Pemilihan kepala daerah Merangin 2018 menghadirkan aktor lama dan aktor baru. Aktor lama adalah petahana Al Haris, Khafid, dan Nalim. Al Haris adalah sang petahana, bupati Merangin 2013-2018. Nalim adalah bupati periode 2008-2013.

Dan Khafid adalah wakilnya Al Haris yang kini 'bercerai' dan memilih berpasangan dengan Nalim.

Sedang wajah baru di pilkada bumi tali undang tambang teliti adalah Fauzi Anshori, Sujarmin, dan Mashuri.

Tentunya, wajah lama tidak asing dan bakal mudah dikenal serta diingat warga Merangin. Namun bagaimana dengan wajah baru? Mampukah Fauzi - Jarmin memberikan kejutan?

Secara mengejutkan, sinyal itu sudah kentara. Pada sebuah survey, pasangan Fajar unggul di 12 kecamatan dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin. Meskipun terdapat margin eror 3,1 % namun setidaknya hasil ini menjadi daya kejut untuk pasangan lain bahwa paket Birokrat-Pengusaha ini tidak bisa diremehkan.

Bahkan menurut penulis, pasangan nomor urut satu ini memiliki beberapa keunggulan.

Utamanya, faktor kebaruan. Perubahan itulah yang dikehendaki oleh warga Merangin yang menginginkan adanya perubahan di Kabupaten ini. Setelah beberapa pemimpin yang belum bisa membawa Merangin ke arah yang lebih baik. Bahkan, saat ini Merangin tercatat sebagai peringkat 3 Kabupaten  berpenduduk termiskin terbanyak di provinsi Jambi. Kalah dengan saudara tirinya, Sarolangun. Logikanya gampang saja, bupati sebelumnya gagal merampungkan masalah ini.

Mengharap pada aktor yang lama tentu bukan alternatif yang bijak. Seperti kata Einstein, adalah orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama.

Warga Merangin sudah mengalami dan tahu bagaimana kepemimpinan Al Haris, pun juga Nalim. Kiranya, butuh sosok yang terbarukan yang dapat membawa Merangin berlari dalam pembangunannya.

Tentu pekerjaan yang bukan mudah, di tengah isu yang membelit Merangin diantaranya pengangguran yang tinggi, 'titipan' pengangkatan pegawai, dan tergerusnya kekayaan alam karena penambangan liar yang tidak kunjung selesai.

Namun, siapa pun yang terpilih nantinya, semoga dapat merampungkan pekerjaan besar itu. Semoga bupati 2018-2023 bertaji!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun