Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Tuan Presiden Masa Depan

4 Februari 2014   13:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:10 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Tuan Presiden Masa Depan
Ini hanyalah sedikit nyanyian kecil
Yang hendak saya lagukan
Kepada Tuan yg nanti duduk memimpin Republik ini
Dimana hampir 230 juta kepala berada Menghirup udaranya
Melepaskan dahaga lewat airnya Berdiam dalam kerja diatas tanahnya
Indonesia negeri yg besar dan luas...Tuan
Tidak cukup hanya diberi janji-janji yg membuat lena
Tidak bisa hanya diajak orasi berbusa tanpa kerja nyata
Tidak bergeming kalau hanya lewat gemerincing uang pelicin
Indonesia ini butuh negarawan sejati Yang mesti memiliki visi dan misi besar dan luas
Seperti mendiang Mahapatih Gajah Mada
Atau minimal sejajar dengan Bung Karno
Yang rela pundaknya memikul tanggung-jawab besar mewujudkan janji-janji kemerdekaan
Ya,janji-janji kemerdekaan  yg belum terlunasi
Pertamanya,mencerdaskan serta mencerahkan kehidupan anak-anak bangsa
Keduanya,penindakan tegas dan keras kepada para maling uang negara
Ketiga,pengendalian kelahiran lewat keluarga berencana
Keempat,pengelolaan kekuatan maritim serta pemanfaatan sumber dayanya
Kelima,penataan kembali ekonomi berkeadilan
Keenam,reforma agraria
Ketujuh,penghentian ekploitasi manusia dan ciptakan lapangan kerja padat karya
Kedelapan,pembangunan infrastruktur dng pola arisan daerah
Kesembilan,merawat serta memperkuat kebinnekaan
Kesepuluh,pilihlah para pembantu yg merindukan Indonesia jadi besar dan jaya dng semangat kerja dan ketulusan jiwa
Kepadamu,Tuan...
Kami berharap dengan semangat yg hadir bersama keringat dan air mata usaha...
Bukit Pelangi, 4 Februari 2014
Rahayu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun