Dua perempuan cantik menari mengikuti irama musik yang menggambarkan kesamaan dan persamaan budaya mulai dari Lembah Sindu sampai dengan dataran Sunda. Sindhu Sunda. Sunda Sindhu. Terdengar akrab di telinga kita.
Demikian, gambaran perayaan budaya yang digelar oleh Yayasan Anand Ashram ini memperkenalkan kepada kita nilai-nilai budaya, samskriti, segala hal baik dan mulia yang menggangkat derajat manusia dan juga memuliakan kehidupan lainnya terus diperkenalkan.
Peradaban Sindhu ini pada 8000 tahun yang lalu merupakan sebuah dataran yang membentang dari sebagian negara modern Iran, Afganistan, Pakistan, Bangladesh, India, Buthan, Nepal, Tibet, negara-negara di Asia Tenggara, dimana kepulauan kita ( Nusantara ) Â sampai perbatasan Australia.
Kita semua mewarisi akar budaya yang sama,peradaban yang sama, filsafat hidup yang sama, yang bersifat langgeng, abadi.Â
Kepercayaan-kepercayaan asli di seluruh wilayah peradaban ini---termasuk nilai-nilai unggul dalam budaya-budaya kuno di seluruh dunia --- bersumber dari satu induk yang sama. Bahkan kata Indigenous bagi Pribumi atau Warga Bumi, dalam bahasa Inggris yang berasal dari Latin pun merujuk pada Indie, Indos, Indus, Sindhu.
Kesamaan Akar Budaya
Budaya yang merupakan hasil dari budi dan hridaya. Hati yang penuh kasih, memiliki semangat cinta, mengapresiasi dan saling menghargai serta menghormati segala macam ragam bentuk seni keindahan yang tercipta.
Bagaimana kita bisa menjadi warga bumi ini yang menjaga dan merawatnya dengan kasih.
Menggemakan lagu cinta kepada Ibu Bumi yang telah melahirkan anak-anaknya dengan cinta.
Kepada Ibu Sunda Sindhu Saraswati, nyanyian cinta terus mengalir dari anak-anakMu.