Mohon tunggu...
Andriani L. Dwi
Andriani L. Dwi Mohon Tunggu... -

Mahasiswi aktif di LPM DINAMIKA IAIN SU. Mempunyai nama pena Khaira Al-faraby. Penggemar matahari terbit dan terbenam serta suasana pasca ujan~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Galau

2 April 2014   22:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Galau itu perasaan wajib yang ada di diri manusia. Jadi, wajar aja kalau setiap orang pernah ngerasain yang namanya galau. Mau dihindari gimana pun..susah. So, jangan bilang kalau kamu gak pernah ngerasa galau(#yaa kan, miss galau? Sambil nyenggol mimi). Malah harusnya kamu bersikap hati-hati kalau kamu sama sekali gak pernah ngerasain namanya galau. Jangan-jangan kamu benar-benar belum pernah ngerasain yang namanya hidup yang seutuhnya. Segera periksakan dirimu kepada psikiater terdekat jika kamu belum pernah menggalau secuil pun(#haha, agakalay).

Galau.. 5 huruf yang menjadi satu kesatuan kata yang menjadi istilah paling booming di dua tahun terakhir ini. Kata mungil ini yang mampu membuat kejadian kecil menjadi luar biasa dahsyat. Bahkan, terkadang banyak para remaja yang mengalami overdosis bahkan ejakulasi dini cuma hanya karena keracunan dan sengatan dari satu kata yang kerdil ini.

Mau tua, muda, miskin, kaya, waras, bahkan orang gila sekalipun pernah ngalamin penyakit yang berjenis kelamin akut ini. Aku pernah gak sengaja ngeliat temanku yang ngalamin galau, yang awalnya pendiam…jadi agresif tiba-tiba. Yang dulunya cuma angkat tangan sekarang malah ngangkat otak. Yang dulunya makannya cuma sedikit sekarang malah sedikit-sedikit terlihat dimakan, apapun itu bentuknya. Mau batu, kayu, bulan, bahkan kalau pun alien kesasar di bumi dan tanpa sengaja ketemu sama orang yang lagi galau. Jangan kaget kalau tiba-tiba tu alien lenyap dari pandangan dalam hitungan per detik karena habis digigitin sama orang yang lagi ngegalau.

Anyway, galau itu gak bisa direncanakan atau istilah kerennya diprepare-in dulu. Yah, harusnya kalau kita ngerasa galau cepat-cepat aja cari solusi untuk menghilangkannya sebelum galaunya berkelanjutan dan malah menjadi penyakit yang akutnya luar binasa. Contohnya nii, aku lagi galau ya mau gak mau aku harus cari orang yang bisa bantu aku untuk ngilangin kegalauan yang mungkin tak bertepi. Yahh, mungkin someone special gitu(#itupun kalau nemu). Tapi, itu gak menutup kemungkinan kita bisa nemuin orang yang kita harapkan. Lagian Allah juga udah menyatakan kalau setiap manusia itu diciptakan untuk saling berpansang-pasangan. Trus kalau udah percaya sama Allah, buat apa galau karna jadi Jomblo. Nyantai aja lagi, Allah masih menyimpan bakal pasangan kita dengan baik kok. Love is not something that we look for, but something that find us. Trust me !!. Tinggal tunggu aja di waktu yang tepat sampai ada yang nyatain “ ana uhibbuka/uhibbuki fiil Lah” atau “ Maa akmala qolbii ‘idza kunti bijaanibii “. Huuhhh… semogaaa..

Yang menyebalkan itu kalau kita dapat orang yang bakal menambah beban kegalauan kita. Widiihh, orang kayak gini kita pitesin aja secara berjama’ah(#itupunkalautega,hehe). Dan yang bagus itu, kalau ada yang mengharapkan kepedulian kita terhadap kehidupannya. Apalagi kalau ada banyak orang yang banyak bersyukur karena keberadaan kita. Wiihh, subhanalloh sekaliii..

May be, it’s enough. Polesan terakhir buat tulisan kali ini.. smile every chance you get. Not because life has been easy and perfect, but because you choose to be happy. (#copas) dan ingat bro, “man laa tarham laa yurham.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun