Peer teaching pada dasarnya adalah metode pembelajaran yang melibatkan kemampuan yang dimiliki sebagian siswa untuk bisa membantu teman lainnya yang belum mampu untuk menguasai dan memahami pembelajaran dengan tujuan siswa tersebut juga bisa memahami dalam pembelajaran.
Apalagi guru yang sering kualahan menghadapi siswa sekarang yang terlalu bosan dengan metode ceramah yang diaplikasikan oleh guru. Sebagian siswa akan kebingungan dengan metode ceramah yang guru berikan karena dengan adanya gangguan keributan dari siswa lain, tidur, sehingga pusat perhatian guru dalam mengajar akan terganggu.
Â
Berikut contoh penerapan peer teaching kelas belajar Sistem Pencatatan Persediaan XI Akuntansi dan Keuangan di SMKS Kasih Maitreya Selatpanjang :
Dalam metode pembelajaran peer teaching dapat membantu guru yang mengajar untuk memberi perhatian lebih kepada peserta didik. Karena pada pembelajaran umumnya guru yang mengajar tidak sepenuhnya bisa memberi perhatian kepada seluruh peserta didik yang berada di dalam ruang kelas. Dengan adanya metode pembelajaran tutor sebaya, maka peserta didik bisa memaksimalkan diri dalam belajar dan mendapatkan pembelajaran secara merata. Pembelajaran tutor sebaya tidak hanya membantu siswa yang memiliki kemampuan dalam memahami untuk aktif, namun juga memberi manfaat bagi peserta didik yang lain yang masih belum mampu memahami pembelajaran secara cepat untuk dapat menerima pembelajaran dengan baik.
Menurut (Febianti YN, 2014) dengan adanya tutor sebaya maka untuk pembaca yang lemah dapat mengambil manfaat dari perhatian yang tak terbagi. Guru terkadang sering tidak memiliki waktu penuh untuk memberi perhatian secara meluruh kepada peserta didik dalam hal bantuan kepada masing-masing individu, namun dengan menggunakan metode tutor sebaya, maka tutor sebaya pula diberi pemahaman yang jelas dan seksama, memberi pengetahuan apa yang harus dilakukan dan tutor pula harus mengetahui harapan mereka.
Pembelajaran dengan menggunakan metode Peer Teaching ini dibagi dengan beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang anggota dan terdiri 1 orang tutor yang telah diberi petunjuk oleh guru. melalui metode pembelajaran ini, siswa diharapkan tidak hanya bisa memahami pelajaran, namun juga berdiskusi bersama kelompok dalam memecahkan suatu masalah atau mengerjakan studi kasus yang membuat ruang kelas semakin hidup dan aktif.
Peer Teaching Method  ini diharapkan siswa bisa belajar bersama dengan teman sebaya tanpa adanya unsur paksaan, melainkan mengikuti pembelajaran yang menyenangkan. Apalagi bagi siswa yang lebih terbuka kepada teman sebayanya dibandingkan dengan guru yang hanya menjelaskan di depan kelas. Sebagian siswa juga malu untuk bertanya kepada guru atas pelajaran yang belum mereka pahami. siswa selalu berpikir takut salah dan lebih memilih untuk tidak bertanya. Dibandingkan dengan metode pembelajaran dengan tutor sebaya, siswa bisa bertanya langsung kepada tutor yang juga adalah teman sebayanya. Siswa akan lebih leluasa untuk bertanya, dan apabila tutor mengalami kesulitan, tutor sebaya bisa berkoordinasi dengan guru yang berperan sebagai fasilitator.