1. Siswa kurang memahami masalah (menuliskan apa yang di ketahui dan apa yang di tanyakan) ketika diberikan permasalahan terutama dalam bentuk soal cerita.
2. Siswa kesulitan ketika mengubah soal cerita ke bentuk matematika.
3. Peserta didik kurang menguasai keterampilan berhitung sehingga terjadi kesalahan yang seharusnya dapat dihindari.
B. PEMBAHASAN
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan aksi nyata pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan penggunaan teknologi IT yaitu apliksi nearpod yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran matematika khususnya pada peserta didik kelas 6. Model pembelajaran ini diyakini dapat membantu peerta didik untuk memahami pelajaran tanpa perlu banyak menghafal, dengan media belajar yang nyata dan juga kegiatan penemuan untuk mencari solusi dari permasalahan matematika secara mandiri. Selain itu, pembelajaran yang didukung dengan teknologi diharapkan dapat membantu guru untuk memanajemen waktu dan memberikan pembelajaran yang lebih menarik. Beberapa  penelitian  yang  relevan  seperti:  (1)  penelitian  yang  dilakukan oleh (Rerung  et  al.,  2017) yang  memperoleh  hasil  bahwa  penerapan  model  pembelajaran problem based   learning dapat   meningkatkan   hasil   belajar   kognitif   dan   meningkatkan   hasil   belajar psikomotorik,  (2)  penelitian  yang  dilakukan  oleh (Maryatun  &  Metro,  2017) yang  memperoleh  hasil bahwa  penggunaan  model problem  based  learning dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  (3) penelitian  yang  dilakukan  oleh (Paradina  et  al.,  2019)  yang  memperoleh  hasil  bahwa  terdapat pengaruh  pembelajaran  penggunaan  model  pembelajaran problem  based  learning terhadap  hasil belajar siswa pada konsep getaran harmonik. Hal inilah yang menjadi alasan dipilinya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pemilihan aplikasi neapod disebabkan karena aplikasi ini berbasis web dan dapat digunakan pada PC ataupun Android. Hal ini sejalan dengan pendapat Tri Adi Susanto (2021) yang mengatakan  karakteristik E-media Nearpod antara lain berbasis komputer dan web, yaitu melalui jaringan internet dan menggunakan berbagai aplikasi digital yang saling mendukung. Selain itu, keunggulan E-media Nearpod antara lain flleksibel karena bisa diakses di mana saja asalkan memiliki jaringan internet, memungkinkan terjadinya pembelajaran secara interaktif (teleconference dan virtual), dapat dioperasikan di HP maupun PC dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa serta penggunaannya tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Praktik baik ini penting dibagikan untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada orang lain, memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik di sekolahnya masing-masing. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi dalam mengajar. Â Pembelajaran bisa berpusat kepada peserta didik sehingga pengetahuan dari proses mencoba dalam kelas bisa lebih efektif.
Adapun peran dan tanggung jawab guru dalam kegiatan ini adalah :
1. Merancang perangkat RPP, bahan ajar, LKPD, evaluasi.
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang telah dibuat.
3. Melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Tantangan dalam mencapai tujuan.