Menurut Ceyzia Palullu, dkk (2020) penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yaitu:
1.  Proses pembelajaran yang tidak melibatkan pengembangan pengetahuan siswa karena guru selalu mendominasi pembelajaran    (teacher center) hal ini pun membuat siswa menjadi pasif
2. Â Sumber belajar yang digunakan masih sangat terbatas hanya terbatas pada penjelasan guru dan buku paket siswa dan kurang memanfaatkan sumber belajar lainya
3. Â Guru dalam pembelajaran masih menggunakan model konvensional atau ceramah.
4. Â Guru belum sepenuhnya memanfaatkan penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang berhasilnya proses pembelajaran, dan video.
Sari & Aripin (2018) mengutarakan bahwa siswa merasa kesulitan ketika memahami soal karena ketidakmampuan siswa untuk mendeskripsikan elemen-elemen pada soal tersebut
Mandra Saragih (2019) mengatakan kurang optimalnya pembelajaran berbasis HOTS antara lain:
1. Guru belum memahami variasi strategi pembelajaran yang dapat memunculkan keterampilan berfikir tingkat tinggi untuk peserta didik,
2. Guru belum memahami format dan proses penilaian berbasis keterampilan berfikir tingkat tinggi
3. Guru belum mampu merancang soal ujian yang memuat indikator dan perintah soal berbasis keterampilan berfikir tingkat tinggi.
Wulandari (2014) mengungkapkan kesulitan siswa dalam meyelesaikan soal cerita karena beberapa alasan, diantaranya: