Gelombang kedua covid kali ini benar-benar terasa sekali. Hari demi hari lonjakan kasus positif covid-19 di Indonesia kian naik. Virus ini tak pandang bulu siapapun bisa terinfeksi entah itu remaja bahkan anak-anak. Riuh sirene ambulans dimana-mana, akhirnya kecemasan masyarakat pada gelombang kedua ini makin naik pula.
Kecemasan masyarakat ini bervarian ada yang panic buying (membeli susu steril beruang) ada pula yang lockdown ketat dirumah. Sebenarnya kepanikan itu sah-sah aja asalkan wajar. Kepanikan yang terlalu berlebihan juga berdampak buruk bagi kondisi psikis seseorang.Â
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kecemasan atau kepanikan berlebihan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Bayangkan saja jika kecemasan ini terjadi pada orang yang kondisi kesehatannya turun. Bukannya membaik malah semakin memperparah kondisi tubuh. Terlebih lagi jika orang tersebut sudah dalam usia lanjut dengan kondisi tubuh yang turun disertai kecemasan berlebih. Pasti sudah tau kan ending nya seperti apa?
Di kota saya kepanikan terjadi sejak awal pemberlakuan PPKM oleh Pak Jokowi. Masyarakat disini cemas karena belum mendapatkan vaksin, mengingat virus varian delta memiliki penyebaran yang sangat cepat. Belum lagi kecemasan tentang pemberlakuan PPKM yang menimbulkan kepanikan masyarakat dalam urusan ekonomi. Ditambah lagi cuaca yang sekarang tidak menentu yang pastinya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat.Â
Kecemasan yang muncul dari diri seseorang ini tidak dapat dianggap sepele. Kecemasan berlebih dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri. Beberapa rekan yang pernah saya temui setelah sembuh dari covid-19 menyatakan bahwa beberapa kunci kesembuhan mereka adalah berdoa, positif thinking dan mengurangi kecemasan diri. Nah, berikut ini adalah cara untuk mengatasi kecemasan berlebih:
- Â Menenangkan diri, kalian bisa mencobanya dengan banyak-banyak mendengarkan siraman rohani atau mendengarkan musik.
- Â Melatih pernapasan dengan mengambil nafas dalam lima hitungan, lalu hembuskan.
- Â Mengalihkan perhatian, cobalah alihkan perhatian dari kasus kematian akibat covid-19 ke kasus pasien yang sembuh covid-19.
-  Stop overthinking, cobalah untuk positif thinking bahwa kamu akan sembuh atau terhindar dari covid-19.
- Â Tertawa, perbanyaklah tertawa dengan menonton serial komedi atau hal lain yang dapat membuat kalian tertawa.
Jadi itu tadi cara untuk mengatasi kecemasan berlebih. Memang sangat simple tapi cara tersebut berpengaruh sekali dalam mengurangi kecemasan. Berdasarkan pengalaman rekan saya, cara-cara sederhana seperti itu secara tidak langsung turut membantu kesembuhan mereka dari covid-19. Tapi perlu diperhatikan lagi, kecemasan di kala pandemi memang sangat diajurkan agar kita lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun segala sesuatu yang berlebihan salah satunya kecemasan, itu juga bukan hal yang baik. Stay safe, stay healthy :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H