Mohon tunggu...
Sunarti
Sunarti Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

hobi jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Mengurutkan Ukuran Kelompok A di TK Islam Mutiara Bunda

28 November 2022   13:57 Diperbarui: 28 November 2022   14:40 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO PRIBADI : MEDIA AKSI 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN UKURAN DARI YANG TERBESAR KE YANG TERKECIL KELOMPOK A TK ISLAM MUTIARA BUNDA

FOTO PRIBADI : MEDIA AKSI KE 2
FOTO PRIBADI : MEDIA AKSI KE 2

Di lingkungan kita banyak sekali benda, ada yang besar ada yang kecil. Namun, bagi anak usia 4 sampai 5 tahun. Untuk bisa menerapkan konsep mengenal ukuran itu masih abstrak. Padahal konsep ukuran ini sangat dibutuhkan di kehidupan nanti di masyarakat. Menurut Keputusan Kepala Badan Standar,  Kurikulum, dan Asesmen pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/ 2022 tentang Capaian pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Dalam Elemen Capaian pembelajaran tentang Dasar - dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa dan seni : anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan solusi yang bisa dipilih menurut Wilson dan Osborne (dalam Robert Reys, 2012:349) yang menyatakan bahwa konsep pengukuran dan keterampilan mengukur akan bermakna apabila anak rutin melakukan pengukuran dan melalui praktek langsung. Media praktek pengukuran dapat dipilih dari benda-benda yang dekat dengan anak, sebagai contoh karet rambut, kancing baju, sepatu dan alat tulis yang dimiliki anak. Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai media dalam pengenalan konsep pengukuran adalah benda-benda yang berada di lingkungan sekitar anak, seperti batu, ranting pohon, daun kering dan pasir

            Oleh karena itu, sebagai pengenalan lebih baik guru menerapkan pembelajaran praktek langsung dengan benda konkret yang bisa anak pegang, anak rasakan langsung benda tersebut sehingga tahu ohh itu benda besar itu benda kecilsehingga anak mudah memahami. Jangan menggunakan LKA / LKPD karena anak bisa saja kesulitan dalam mengurutkannya. Tapi bila menggunakan benda konkrit misalnya guru mencari batu yang besar sampai kecil kemudian disajikan kepada anak, anak disuruh mengurutkan batu itu anak bisa merasakannya. Guru bisa menggunakan bola, botol, baju, celana atau benda yang ada di sekitar anak.

Pada kesempatan ini, penulis akan membagikan pengalamannya meningkatkan kemampuan mengurutkan ukuran dari yang terbesar ke yang terkecil pada kelompok A di TK Islam Mutiara Bunda.

Cara bermain pada aksi 1 : guru menyiapka plastisin, anak membuat 3 bentuk jeruk yang berbeda dan mengurutkannya.

Cara bermain pada aksi 2 : guru menyiapkan miniatur kemeja, celana, dan rok, anak mengurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil pada kotak seriasi, lalu anak bisa menebali angka yang ada di kotak seriasi.

 Pada aksi pertama guru menggunakan plastisin jeruk yang berbeda ukuran. Namun, hasil yang diperoleh dari 6 anak : 2 anak mulai berkembang dengan presentase 33,3%, 1 anak berkembang sesuai harapan dengan prosentase 16,7% dan 3 anak bekembang sangat baik dengan prosentase 50%. Belajar dari pengalaman aksi 1 penulis pada aksi ke 2 penulis memperbaiki media dengan mengganti menggunakan miniatur kemeja, celana dan rok dan hasil yang diperoleh dari 6 anak yaitu 100% anak atau 6 anak semuanya bisa mengurutkan dengan benar dan tepat sesuai arahan guru. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun