PENDAHULUAN
Latar  Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Bentuk kongkret dari pendidikan yang dilakukan oleh manusia tersebut tampak dalam aktivitas pembelajaran yaitu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan tuntutan zaman. Salah satu model pembelajaran yang recommended  adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/ PBL). Model Problem Based Learning menempatkan peserta didik sebagai pembelajar aktif yang terlibat dalam aksi langsung, memungkinkan mereka mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Model Problem Based Learning tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga membangun pemahaman melalui pemecahan masalah nyata. Dalam konteks mata pelajaran IPAS di kelas 5 SD, di mana rasa ingin tahu peserta didik mulai tumbuh, PBL dapat menjadi alat yang efektif untuk merangsang motivasi belajar peserta didik. PBL mengajak peserta didik untuk menjadi peneliti kecil yang aktif, memecahkan masalah nyata, dan memahami relevansi konsep-konsep IPA dan IPS dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Melalui pendekatan ini, tujuan utama bukan hanya mencetak prestasi akademis yang baik, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan bermakna. Dengan memecahkan tantangan nyata, diharapkan peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan bernalar kritis, kreatif, dan kemampuan bekerjasama atau berkolaborasi.
Pada tulisan ini, akan dibahas beberapa praktik terbaik dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas 5A SDIT Darussalam 02 Batam, Kepulauan Riau, khususnya dalam konteks mata pelajaran IPAS materi "Magnet dalam kehidupan". Dari perencanaan, kasus masalah rendahnya motivasi belajar kelas VA pada mata pelajaran IPAS hingga penilaian hasil pembelajaran, setiap langkah didesain untuk menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna.
Melalui eksplorasi metode pembelajaran yang inovatif ini, diharapkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS akan meningkat secara signifikan. Dengan rasa ingin tahu yang tumbuh, pemecahan masalah yang aktif, dan pemahaman yang mendalam, diharapkan para peserta didik kelas 5A SDIT Darussalam 02 Batam dapat lebih siap menghadapi tantangan ilmu pengetahuan dan mengembangkan keterampilan untuk masa depan yang dinamis.
https://drive.google.com/file/d/1u84rSg9gizqN4DTBOa80n7RXKEQWJDzX/view?usp=drive_link
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H