AbstactÂ
The Qur'an is the main source in taking reference as a guide to human life. The Qur'an was revealed by Allah Almighty for people who think (ulul albab), plus the vocabulary is quite complex and very complex if read, there needs to be a separate study of the interpretation of the Qur'an. The interpretation of the Qur'an can be supported by the existence of hadith as a second source as a guide to life. But the name of definite thinking between heads is different in content, therefore the interpretation in a field of study should not be the same all including the perspective on art.
Key words: Art, Perspective, Quran
Abstrak
Al-Quran merupakan sumber utama dalam mengambil referensi sebagai pedoman hidup manusia. Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt untuk orang orang yang berfikir (ulul albab), ditambah pembendaharaan kata yang cukup jlimet dan sangat kompleks jika dibaca, perlu adanya kajian tersendiri mengenai penafsiran Al-Quran. Penafsiran Al-Quran dapat didukung dengan adanya hadits sebagai sumber kedua sebagai pedoman hidup. Namun yang namanya pemikiran pasti antar kepala itu berbeda isinya, maka dari itu tidak seharusnya penafsiran dalam suatu bidang kajian akan sama semua termasuk perpektif tentang seni.
Kata kunci: Al-Quran, Perspektif, Seni
PENDAHULUAN
Islam dan dunia seni seperti dua sisi koin. Islam tidak akan sempurna tanpa seni begitupun seni tanpa Islam. Karena Islam adalah ajaran Tuhan, seni diperlukan untuk menyampaikan aspek-aspek batin dari ajaran itu. Seni mengaktualisasikan nilai-nilai estetis manusia. Seni dapat memberikan perasaan seperti kedamaian, ketenangan, kehangatan, kerinduan, kesyahduan, dan keheningan kepada seseorang. Suasana hati seperti ini sangat dibutuhkan dan didambakan oleh mereka yang mencari Tuhan. Dalam Ihya Ulum alDin, Imam Al-Gazali mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki rasa seni khawatir jiwanya akan kering. Orang-orang yang tidak tertarik pada musik merdu mungkin telah kehilangan kebiasaan. Bahkan Al-Ghazali mengatakan bahwa menjalani zuhud (tidak suka dunia) lebih buruk daripada permainan musik yang memperhalus jiwa dan budi pekerti anak-anak dan perempuan. Menurut Nasaruddin (2017) .Dari masalah yang telah diuraikan di atas, kita dapat mengambil beberapa rumusan masalah yang sedang diperbincangkan saat ini. Berikut uraian permasalahan yang akan dibahas:
A. Bagaimana para ahli memahami seni
B. Bagaimana seni meurut alquran dan hadist
C. Bagaimana seni menurut Islam.