Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, Ramadhan juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun kebiasaan baik. Salah satu kebijakan yang kini menjadi perhatian adalah pemberlakuan libur sekolah penuh selama bulan Ramadhan. Apa saja informasi terbaru terkait kebijakan ini, manfaatnya, dan kegiatan positif yang dapat dilakukan siswa selama libur Ramadhan?
Kebijakan Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa kebijakan libur sekolah selama Ramadhan sedang dalam tahap finalisasi. Pemerintah telah mempertimbangkan tiga opsi untuk diterapkan, yaitu:
- Libur penuh selama bulan Ramadhan: Siswa akan diliburkan sepanjang bulan suci ini untuk mendukung kegiatan ibadah dan aktivitas keagamaan di rumah serta lingkungan masing-masing.
- Libur sebagian: Siswa akan diliburkan pada awal Ramadhan selama beberapa hari dan menjelang Idulfitri, sementara di antara periode tersebut kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.
- Penyesuaian jam belajar: Sekolah tetap beroperasi, tetapi dengan jam belajar yang lebih singkat atau fleksibel guna menyesuaikan dengan kebutuhan siswa yang sedang berpuasa.
Keputusan akhir terkait kebijakan ini akan diumumkan setelah penerbitan Surat Edaran (SE) bersama antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Manfaat Libur Sekolah Full Selama Ramadhan
Jika kebijakan libur penuh diterapkan, ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan siswa:
Waktu untuk Memperbanyak Ibadah
Dengan tidak adanya beban tugas sekolah, siswa dapat lebih fokus menjalankan ibadah seperti salat tarawih, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan menghadiri kajian agama di masjid.Meminimalkan Keletihan
Puasa seringkali membuat energi siswa menurun, terutama jika harus menjalani aktivitas penuh di sekolah. Libur penuh memungkinkan mereka mengatur jadwal istirahat agar tetap produktif tanpa merasa terlalu lelah.Meningkatkan Hubungan Keluarga
Momen Ramadhan menjadi lebih bermakna ketika siswa memiliki waktu bersama keluarga, seperti sahur, berbuka puasa, dan salat berjamaah. Libur sekolah juga memberi ruang bagi keluarga untuk merencanakan kegiatan seperti berbagi makanan dengan tetangga atau membersihkan lingkungan sekitar.Belajar Mandiri dan Kontekstual
Meskipun libur sekolah, siswa tetap dapat belajar secara mandiri melalui berbagai sumber, seperti platform daring. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang relevan dengan momen Ramadhan, seperti menulis pengalaman pribadi selama puasa.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!