Sebut saja Fulan, siswa kelas satu sekolah dasar ini tidak ingin masuk sekolah. Berbagai alasan diucapkan pada saat ibunya membangunkannya agar bersiap untuk mandi. Alasan yang pertama sebentar dulu ya Ma, masih ngantuk Ma. Hingga berujung pada pemaksaan yaitu dengan melepaskan baju anaknya dan menggendongnya ke kamar mandi.
Akibatnya anak menangis, tidak mau sarapan dan sampai di sekolah masih menangis. Hal ini pun mengundang banyak mata yang melihat. Ada yang menertawakan, ada yang mendekat dan memandanginya dan ada yang pura-pura tidak melihat.
Coba perhatikan beberapa masalah mengapa anak enggan pergi ke sekolah, yang saya ambil dari sumber hellosehat.com berikut ini:
Kegiatan yang membuat anak merasa stres dan tertekan di sekolah antara lain; Bertengkar dengan teman di sekolah; Kesulitan dalam belajar mata pelajaran tertentu; Anak pindah sekolah; Anak pindah rumah; Perundungan atau bullying; dan Masalah dengan guru.
Silakan dicari dan dicocokkan dengan membuat sebuah pertanyaan kepada putra-putri anda, mungkin apa yang saya sampaikan ini bisa sebagai referensi untuk memberinya semangat bersekolah bagi putra-putri Anda:
Yang pertama dirayu dengan memberinya hadiah jika mau ke sekolah, kedua menyiapkan semua buku sesuai dengan jadwal pelajarannya tentunya dengan membuka-buka bukunya adakah PR yang harus dikerjakan, yang ketiga bawakan bekal kue dan minuman manis yang dia suka, yang keempat antar dia sampai dengan halaman sekolah dan bersalaman dengan guru kelasnya, yang terakhir ini Anda tentu sudah tahu yaitu dengan membisikkan kepada gurunya bahwa putra atau putrinya tidak merasa bahagia di sekolah.
Mengapa? Karena beberapa siswa dan hampir semua anak selalu menurut kepada guru kelasnya. Berbaiksangkalah kepada guru karena hampir lima jam dalam sehari anak Anda berinteraksi dengan guru kelasnya. Jalinlah hubungan baik dengan sekolah dimana putra-putri Anda menimba ilmu, meskipun ilmu tidak berada di dalam sumur. Mungkin saja guru putra-putri Anda adalah idolanya.
Sekian, semoga bermanfaat.
* Sundari, Guru dan Kepala Sekolah Dasar Islam Riyadlul Mubtadiin Kedok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H