Dana bantuan FIFA untuk Indonesia (PSSI) yang dikucurkan pada tahun 2007 yang lalu ternyata digunakan untuk merenovasi sebagian komplek latihan klub ISL, Pelita Jaya. Bantuan yang dikucurkan FIFA melalui Financial Assistance Programme(FAP) tersebut sebesar 400.000 USD. Dari dokumen yang penulis unduh melalui situs FIFA, tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk membangun sebuah komplek sepakbola satu atap yang antara lain terdiri dari : kantor pusat PSSI, ruang kelas, penginapan, lapangan futsal, kolam renang dan beberapa lapangan sepakbola dan fasilitas pendukung lainnya untuk tim nasional. Namun seperti yang sudah penulis singgung di awal, tujuan dari proyek ini adalah untuk renovasi komplek latihan klub ISL, Pelita Jaya. [caption id="attachment_92399" align="aligncenter" width="599" caption="Gambar "]
Kita tidak bisa menutup mata mengenai keterkaitan klub Pelita Jaya dengan pengurus teras PSSI. Berikut diantaranya: 1. Klub Pelita Jaya dimiliki oleh Wakil Ketua PSSI, Nirwan Bakrie 2. Ketua PSSI Nurdin Halid pernah menjadi manajer ketika klub ini bernama PS. Pelita Mastrans 3. Direktur Kompetisi Badan Liga Sepak Bola Indonesia(BLI) Joko Driyono pernah menjadi manajer ketika klub ini bernama PS. Pelita Krakatau Steel(2003) 4. Rahim Soekasah, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda(BPPUM) dan mantan Ketua Badan Tim Nasional(BTN) juga pernah menjadi manajer Pelita Jaya. Berbahagialah pembaca yang menjadi suporter fanatik Pelita Jaya. Untuk dokumen lengkapnya, pembaca dapat menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci: fap funds 2007 pssi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H