Mohon tunggu...
Ing Sun
Ing Sun Mohon Tunggu... Jurnalis - aku adalah Penulis Lepas yang hendak melepaskan belenggu penjajahan spiritual ruhiah dan Intelektual kesarjanaanku yang sia sia dihadapkan anak SD

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brojol Kena Semprit, Pailit

29 Juli 2020   15:35 Diperbarui: 29 Juli 2020   15:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Brojol (dokpri)

OPINI _  dff _  Brojol nama seorang warga desaku , bisa jadi  seorang  opsir   Pilihan pak calon lurah saaat terkahir , akhir kala pada pemilihan pilkades desaku  baginya taklagi punya pilihan , atau terpaksa memilih  bungkam karena  tak lagi punya pilihan lain yang sesuai dengan pilihan hati nuraninya . Bekerja di sektor pertanian cukup berbeda dengan mereka mereka yang andalkan daring daring  menggunakan aplikasi  Daring dari Android tercanggih  yang tersedia untuk  ekedar menjalan alankan peroe menggarap sawah dan ladangnya .  Kang brojol yang pytra petani  dari wilayah panggang ini  Beda dengan yang lain kesantunannya kepada ku beda uga dengan yang lain , begitujuga kang pardi adiknya   jadi Driver Ojeg Online , beda nasib dengannya  ; 

kendara brojol (Dokpri)
kendara brojol (Dokpri)
dffSedikit cerita kang pardi  dari yang kupahami dan  pengalaman sebagai tukang Ojek  istilah kerennnya , para( driver) itu hampir tak punya daya tawar sama sekali  dengan mesin digital yang bernama Daring . Nasibnya  atau keberlangsungannya  hidup  tergantung mesin reta itu , dalam arti mata pencahariannya ditentukan oleh penilaian mesin dan komentar penumpang.sepulang jual hasil pertanian  Driver tidak bisa memilih siapa yang bakal jadi penumpangnya, apa  yang dimuat dan iapa , kalau kebetuan mengoijeg Begal bisa bisa nyawa melayang , dan motor Raib dirampas  ( bahayanya  red.). 
illutrasi brojol (Dokpri)
illutrasi brojol (Dokpri)
dff

 Karena hanya menerima order saja. Tak bisa menolaknya. Sebab menolak akan menurunkan poin.Menerima order dari akun yang sama lebih dari 2x dalam sebulan masuk kategori pelanggaran, . Sanksi bisa diskors sementara  dari anggota Ojeg  hingga permanen alias   putus   mitra atau kerennya  kena pehaka  Oleh Organisasi .

Padahal driver murni hanya menerima  saja hasil lama , tak ada kuasa memilih penumpangnya.Driver juga harus ikuti segala yang ada di aplikasi. Kesalahan prosedur bisa fatal dan berakibat pemberhentian. Penilaian penumpang sangat menentukan. driver sangat berhati hati memperlakukan pelanggan . Untuk sekedar menghindari komplain.

Sebab ujaran penumpang dalam aplikasi itu bisa menamatkan karir driver.  Namun driver juga manusia yang punya rasa dan ego  pribadi . Maka aku jika ketemu penumpang jelek judes sok maen perintah semaunya, tetep pasang muka biasa datar saja. Namun selesai order aku akan menulis secara panjang lebar ulah penumpang itu, sebagai tameng kala dia nulis macam macam komentar. Tinggal mesin itu lebih percaya driver atau penumpang, hanya rumput yang bergoyang punya jawaban ( sang numadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun