Pertandingan liga champions leg 2 Real Madrid kontra PSG usai sudah digelar. Tetapi gemuruh sorak sorai riang nan gembira dari fans menyambut kemenangan Los Blancos masih ramai di jagat maya. Sebagai fans saya pun merasa senang, ada kebanggaan tersendiri rasanya yang tak bisa ditukar dengan apapun yang berbentuk materi- bahagia. Bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter senang, penuh syukur, dan puas. Senang karena club kebanggaan keluar sebagai pemenang meski sebelumnya diragukan lolos perempat final. Pada leg 1 El Real kalah 0-1 lewat gol Mbappe di akhir pertandingan. Bersyukur karena di leg 2 babak kedua tim asuhan Carlo Anceloti berhasil bangkit dan membekuk PSG Â yang lebih lebih dulu unggul di babak pertama oleh gol Klean Mbappe. Puas karena Los Blancos berhasil menyingkirkan raksasa Prancis dengan agregat 3-2.
Usaha tak kan menghianati hasil. Usai turun minum, pasukan Karim Benzema mencoba tampil menyerang- menggempur pasukan Marquinhos. Usaha tak kenal lelah membuahkan hasil di menit ke 61 . Sang Kapten Real Madrid sukses menyamakan skor menjadi 1-1.Â
Gemuruh sorak sorai menggema memadati Santiago Bernabeu. Menit ke 72 sang kapten berdarah Perancis sukses menyamakan agregat 2-2. Kemudian di menit ke 78 Benzema kembali sukses menciptakan gol setelah pemain PSG melakukan kesalahan. Hatrik sang bintang sukses mengantarkan Real Madrid ke perempat final.
Sang Kapten Real Madrid
Dunia sepak bola dibuat kagum oleh penampilan sang kapten Real Madrid di babak 16 besar liga Champions. Pemain bintang berdarah Perancis ini sukses mencetak hatrik pada laga leg 2 Real Madrid kontra Paris Sain Germain (PSG). Lalu siapa sebenarnya mesin gol utama Los Blancos ini?
Sebagai fans Real Madrid mengenal para pemain adalah sesuatu keharusan. Termasuk penyerang dengan nomer punggung 9. Dialah Benzema. Pemain Perancis yang memiliki nama lengkap Karim Mustofa Benzema, sapaan akrabnya dipanggil Benzema. Pemain berusia 34 tahun ini di Lyon, Perancis, 19 Desember 1987.
Seperti pemain bintang lainnya, Benzema memulai karier sebagai pesepak sejak usia dini di akademi sepak bola Olympique Lyon. Kemampuannya yang luar biasa mengolah si kulit bundar pada tahun 2005 dipromosikan ke tim utama Olympique Lyon.
Nama Benzema pun melejit sebagai penyerang berbakat setelah membantu Lyon menjuarai liga Perancis. Ia menjadi top skor liga Perancis musim 2007-2008. Tidak berhenti di liga Perancis, ketenaran pemain berpostur 184 cm ini membuatnya direkrut Real Madrid pada 2009 mendampingi CR7 sebagai penyerang. Singkat cerita di Real Madrid Karim Mustofa Benzema tadi malam sukses mencetak hatrik dan mengantarkan sang raja Eropa ke perempat final. Â Hala Madrid..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H