Mohon tunggu...
Sunarto Aloysius
Sunarto Aloysius Mohon Tunggu... Petani - belajar membaca dan menulis

lama menyelam dan ingin mendarat lagi...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Chat WA Seorang Sahabat

13 Juli 2024   18:13 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:16 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haiii saudara/i ku kompasianer, lama menyelam ingin mendarat lagi. 

Kali ini saya awali dengan tulisan yang sangat ringan tentang pesan singkat melalu media wa seorang sahabat yang sedang galau  saat membangun cinta, yang nyatanya cintanya jatuh. 

Berikut isi chat wa nya dalam bahasa jawa;

"Wes iki solusine, Aku pamit. Mungkin iki wes berkali-kali tak omongne. Ga usah khawatir aku lungo ora karena loro ati, tapi sadar diri udu sopo-sopomu, udu opo-opomu. aku sing terlalu mencintai. Tak akui selama iki aku sing butuh koe banget, maaf aku ganggu awakmu dan nuntut awakmu ketemu aku. Maaf wes gawe risih mergo kehadiranku wes mbebani awakmu, wes gawe susah mergo teko ku. Maturnuwun sak kabehane. Bahagia terus karo uripmu, jaga diri baik-baik. Mungkin aku wong sing paling ga tau diri sing pernah mbok temui, tapi yakinlah nek aku ga pernah pura-pura mencintaimu. Bar lungoku iki awas wae nek aku oleh kabar koe ora bahagia."

Pesan yang amat mendalam dari seorang sahabat  yang percintanya sedang tidak baik-baik saja. Semoga pesan wa ini dapat meluluhkan hati seorang pujaan hatinya dan dapat  membuka hatinya. 

Dari pesan tersebut sahabat saya ini  merasa tidak dianggap dan tidak menjadi prioritas, ya memang bukan prioritas katanya, menyakitkan sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun